Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SAHAM Boeing, komponen Dow, terus turun pada perdagangan Selasa (12/3), mengirim harganya terjun lebih dari 11% pada pekan ini. Hal itu terjadi setelah bertambah banyak regulator penerbangan dan maskapai penerbangan di seluruh dunia yang melarang pesawat jet Boeing 737 Max terbang, setelah kecelakaan mematikan pada Minggu (10/3) di Ethiopia.
Ethiopian Airlines Boeing 737 Max 8 menuju Nairobi, Kenya, jatuh tidak lama setelah lepas landas dari ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, menewaskan semua 157 orang di dalamnya, menarik perhatian baru terhadap pesawat itu setelah kecelakaan 2018 pada model yang sama di Indonesia yang menewaskan 189 orang.
Sejumlah otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan, Selasa (12/3), bergabung dengan pelarangan terbang jet Boeing 737 Max.
Regulator keselamatan penerbangan Eropa mengeluarkan larangan penerbangan model pesawat itu di seluruh benua menyusul tindakan serupa oleh Australia, Singapura, dan Malaysia.
Tiongkok adalah negara yang pertama yang melarang 737 Max pada Senin (11/3).
Baca juga: Pesan Terakhir Korban Ethiopian Airlines
Meski masih terlalu dini untuk menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan mematikan pada Minggu (10/3), ada kekhawatiran tentang keamanan pesawat 737 Max karena dua kecelakaan yang terjadi dalam setengah tahun terakhir melibatkan model baru dari keluarga 737 Max yang dikirim belum lama ini.
Boeing menghargai keputusan yang dibuat sejumlah regulator tetapi mengatakan pada Selasa (12/3) bahwa pihaknya memiliki kepercayaan penuh pada keamanan MA.
"Kami memahami badan-badan regulator dan pelanggan telah membuat keputusan yang mereka yakini paling tepat untuk pasar dalam negeri mereka," kata produsen pesawat itu dalam sebuah pernyataan.
Saham Boeing turun 6,15% pada Selasa (12/3) menyusul penurunan tajam pada sesi sebelumnya menjadi ditutup pada US$375,41 per saham. Saham tersebut membukukan penurunan dua hari sebesar 11,15%.
Edward Jones, perusahaan jasa keuangan yang berkantor pusat di negara bagian Missouri, AS, menurunkan peringkat saham Boeing dari buy jadi hold pada Senin (11/3), mengatakan kecelakaan kedua yang mematikan dari pesawat 737 Max 8 dalam lima bulan terakhir mungkin memiliki efek nyata. pada pendapatan jangka pendek.
Boeing 737 Max adalah salah satu jenis pesawat terpenting Boeing, yang diakui sebagai bagian penting dari upaya Boeing untuk bersaing dengan pesaingnya, Airbus.
Lusinan maskapai sekarang memiliki salah satu dari 737 Max Boeing di armada mereka. Di Amerika Serikat, American dan Southwest menerbangkan 737 Max 8 dan masing-masing memesan lebih banyak.
Otoritas penerbangan sipil nasional Amerika Serikat, U.S. Federal Aviation Administration, pada Senin (11/3) mengatakan bahwa pihaknya tidak mengambil tindakan apa pun terhadap Boeing 737 Max 8.
Para awak kabin di maskapai penerbangan American dan Southwest mendesak perusahaan untuk mengandangkan pesawat Boeing 737 Max mereka dari layanan sampai lebih banyak diketahui tentang kecelakaan fatal pada Minggu (10/3).
Saham Southwest Airlines turun 2,3% pada Selasa (12/3) setelah turun sekitar 0,3% di sesi sebelumnya.
Maskapai mengatakan pada Senin (11/3) bahwa ia memiliki 34 dari Boeing 737 Max 8 dari 750 armadanya pada 31 Desember 2018, dan tetap 'percaya dalam keselamatan dan kelaikan udara' dari pesawatnya.
Saham American Airlines ditutup 3,5% lebih rendah pada Selasa (12/3). Perusahaan mengatakan masih percaya pada pesawat dan kru mereka. (OL-2)
Tiongkok mengatakan pada Kamis (25/1) bahwa pihaknya telah memberikan izin kepada Boeing untuk melanjutkan pengiriman 737 MAX 8 kepada pelanggan lokal.
Forker dituduh memberikan FAA informasi yang salah, tidak akurat dan tidak lengkap tentang bagian baru dari kontrol penerbangan untuk pesawat 737 Max.
Forkner juga dituding berkonspirasi melawan para konsumen Boeing yang membeli Boeing 737 Max karena tidak memberikan informasi kritis.
Setiap pilot harus menyelesaikan program pelatihan yang komprehensif, yang mencakup pembelajaran berbasis komputer serta pelatihan simulator
Maskapai secara sukarela menghentikan aktivitas pesawat mereka sambil menunggu arahan dari Boeing.
Sejumlah maskapai kembali mengandangkan pesawat 737 Max setelah terungkap adanya masalah kelistrikan pada pesawat itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved