Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Otoritas Tiongkok Tunda Penerbangan Boeing 737 MAX 8

Tesa Oktiana Surbakti
11/3/2019 12:50
Otoritas Tiongkok Tunda Penerbangan Boeing 737 MAX 8
(AFP/STEPHEN BRASHEAR)

PASCAPERISTIWA kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines, otoritas penerbangan Tiongkok menginstruksikan kepada seluruh maskapai penerbangan untuk menangguhkan operasional pesawat jenis serupa.

Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu (10/3), tidak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa dengan tujuan penerbangan ke Nairobi. Meski penyebab kecelakaan belum diketahui, Cayman Airlines telah menangguhkan operasi dua pesawat Boeing 737 MAX 8.

Kecelakaan tragis yang menewaskan 157 orang itu merupakan insiden kedua dalam empat bulan terakhir. Pada Oktober lalu, pesawat generasi baru yang dioperasikan Lion Air jatuh di wilayah perairan Karawang dan menyebabkan 189 orang tewas.

Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) pun mengeluarkan surat pemberitahuan resmi pada Senin (11/3) pagi. Otoritas memerintahkan maskapai penerbangan domestik menunda operasional pesawat Boeing 737 MAX 8.

Pengambilan keputusan tersebut, kata CAAC, mengacu pada dua kasus kecelakaan udara yang melibatkan pesawat Boeing 737 MAX 8. Sejauh ini, terdapat kesamaan tertentu dalam dua peristiwa kecelakaan. Regulator menekankan pengandangan pesawat sejalan dengan prinsip keselamatan.

"Berikut kontrol yang ketat terhadap risiko keselamatan. CAAC segera menghubungi otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) dan Boeing, sebelum pemulihan penerbangan pesawat," bunyi keterangan CAAC.

Baca juga: Pascadua Tragedi, Aspek Keselamatan Boeing 737 MAX8 Dipertanyakan

Sejak pesawat Boeing 737 MAX 8 dirilis, belasan maskapai penerbangan Tiongkok menerima pesawat generasi baru tersebut. Belakangan, dua maskapai Tiongkok menekankan penggunaan pesawat Boeing 737-800 bukan tipe MAX 8.

Cayman Airways, maskapai yang juga mengoperasikan pesawat Boeing 737 MAX 8, telah mengeluarkan instruksi pengandangan pesawat di tengah penyelidikan kecelakaan. CEO Cayman Airways, Fabian Whorms, menegaskan aspek keselamatan awak dan penumpang pesawat menjadi prioritas.

"Kami mengambil keputusan untuk menangguhkan operasi dua pesawat Boeing 737 MAX 8, efektif sejak 11 Maret 2019 hingga informasi lebih lanjut. Kami terus berkoordinasi dengan Boeing dan otoritas penerbangan sipil Kepulauan Cayman," bunyi pernyataan resmi tersebut.

Lebih dari 300 pesawat Boeing 737 MAX 8 telah beroperasi. Sejak 2017, 5.000 unit pesawat jenis tersebut dipesan oleh maskapai seluruh dunia. Kepada The Guardian, sejumlah maskapai mengatakan belum berniat menangguhkan operasional penerbangan pesawat Boeing 737 MAX 8, termasuk Fiji Airways. Pihak manajemen menaruh kepercayaan tinggi pada kelaikan udara armada yang dioperasikan.

BOC Aviation, sebuah perusahaan penyewaan pesawat yang berbasis di Singapura, memiliki lima unit pesawat Boeing MAX 8, 9 dan 10. Mereka bahkan telah memesan 90 unit pesawat lainnya. Sejauh ini, BOC Aviation juga belum berniat mengandangkan pesawat yang menjadi polemik atau membatalkan pesanan.

"Informasi saat ini masih terbatas. Kami tidak bisa berspekulasi terkait penyebab kecelakaan tersebut," kata pihak BOC Aviation.

Singapore Airlines yang memiliki lima pesawat Boeing 737 MAX 8 segera menangguhkan operasional pesawat tipe tersebut, sembari memantau situasi. Maskapai lain yang telah memesan pesawat Boeing 737 MAX 8, namun belum menerima pengiriman, ialah Virgin Australia dan Air Niugini. Akan tetapi, pihak maskapai belum memiliki rencana untuk menunda pembelian.(Theguardian/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya