Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Malaysia Buru Aktor Intelektual Mutilasi WNI

Antara
27/2/2019 11:15
Polisi Malaysia Buru Aktor Intelektual Mutilasi WNI
(Medcom.id/Ilham Pratama)

SEORANG aktor intelektual di balik mutilasi dua korban warga negara Indonesia (WNI) di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, sedang diburu Polisi Diraja Malaysia (PDRM) yang sudah mengantongi indentitasnya.

"Aktor intelektual masih dalam pengejaran satu orang," tutur Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Selasa (26/2).

Dua warga negara Pakistan yang diamankan PDRM hingga kini tetap mengelak. Sehingga, tanpa saksi dan pengakuan, PDRM belum berani melimpahkan kasus itu ke kejaksaan, meski sudah mengumpulkan alat bukti.

Sejauh ini, dua orang yang ditemui korban di Malaysia itu diduga sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi. Tetapi PDRM perlu menangkap aktor intelektual untuk memberikan kesaksian terlebih dulu.

Baca juga: Polisi Pastikan Korban Mutilasi di Malaysia WNI

Apalagi dua warga negara Pakistan itu mempunyai masalah keimigrasian sehingga penahanannya dialihkan ke Badan Reserse Kriminal PDRM dan menjadi tersangka kasus lain, bukan tersangka mutilasi WNI.

Sementara salah satu dari dua korban mutilasi di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, dipastikan merupakan warga negara Indonesia (WNI) setelah tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polri mengidentifikasi sidik jari korban.

Sedangkan untuk satu lagi korban perempuan belum teridentifikasi dan proses pembuktiannya akan dilakukan melalui pencocokan DNA dengan ayah biologis korban.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, Nuryanto yang merupakan pengusaha tekstil bersama stafnya Ai Munawaroh, berangkat ke Malaysia pada 17 Januari untuk urusan bisnis, tetapi keluarga kehilangan kontak pada 22 Januari 2019. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya