Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
DUTA Besar RI untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang menegaskan Kepolisian Nasional Filipina (PNP) belum merilis bukti keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) dalam pengeboman di sebuah gereja di Pulau Jolo, Filipina, pada Minggu (27/1) lalu.
“Otoritas setempat belum mengeluarkan hasil uji DNA serta gambar resmi hasil rekaman CCTV di lokasi ledakan, yang menyatakan bahwa kedua pelaku sebagaimana dinyatakan oleh Secretary Ano ialah WNI,” kata Harry dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.
Dugaan mengenai keterlibatan dua WNI sebagai pelaku bom bunuh diri yang mengakibatkan 22 orang meninggal dunia dan 100 orang luka-luka itu pertama kali disampaikan Menteri Dalam Negeri (Secretary of Interior and Local Government) Filipina Eduardo Ano.
Dalam sebuah konferensi pers di Provinsi Visayas, Filipina, Jumat (1/2), Ano menyebut pelaku bom bunuh diri ialah pasangan suami-istri WNI bernama Abu Huda dan seorang perempuan yang tidak disebutkan namanya.
Kedua pelaku dibantu Kamah, anggota kelompok Ajang Ajang yang berafiliasi dengan kelompok Abu Sayyaf. Faksi tersebut telah menyatakan dukungan kepada jaringan teroris Islamic State (IS).
Namun, berdasarkan hasil pendalaman yang dilakukan KBRI Manila dan KJRI Davao, pihak intelijen Filipina (NICA) belum mengetahui dasar penyampaian informasi yang dilakukan Menteri Ano tentang keterlibatan WNI dalam insiden tersebut.
“Saat dihubungi KBRI Manila, pihak NICA secara informal menyatakan keterbukaan untuk melakukan investigasi bersama dengan pemerintah RI,” ujar Harry.
Terkait dengan pernyataan itu, KBRI Manila akan meminta klarifikasi langsung melalui Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri Filipina.
“Nota verbal juga akan dikirimkan pemerintah RI untuk meminta klarifikasi kepada pemerintah Filipina serta menyatakan keberatan karena tidak adanya notifikasi dari pemerintah Filipina mengenai dugaan keterlibatan WNI dalam serangan bom di Pulau Jolo,” ujar Harry.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Nasional Filipina Jenderal Oscar Albayalde menyebutkan lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf yang diyakini berada di balik dua serangan bom terhadap gereja Katolik di Jolo telah menyerahkan diri.
Kammah Pae, alias Kamah, merupakan salah seorang dari lima sosok tersebut. Kepolisian Filipina menduga petinggi Abu Sayyaf itu turut membantu dua pelaku penyerangan.
Menurut Oscar, Kamah dan empat rekannya menyerahkan diri karena takut terbunuh dalam operasi gabungan militer dan kepolisian setelah peristiwa pengeboman.
“Dia terpaksa menyerah. Dia mungkin tidak ingin mati dalam serangan militer,” kata Albayalde kepada wartawan, Senin (4/2). (Yan/Ant/X-10)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Filipina berpeluang besar mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sebagai salah satu runner up terbaik.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Pada 2024 Filipina sukses memikat 5,44 juta wisatawan mancanegara, sebanyak lebih dari seperempatnya atau 27% berasal dari Indonesia.
Barang-barang yang dijual di Alfamart Filipina sebagian merupakan barang-barang yang diproduksi di Indonesia dan sisanya merupakan barang yang diproduksi langsung di Filipina.
Indonesia dan Filipina sama-sama mengantongi tiga poin dari laga perdana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved