Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Venezuela Nicolas Maduro enggan mengadakan pemilu darurat atas desakan dan ultimatum sejumlah negara Eropa.
Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, dan Spanyol telah memperingatkan Maduro dan mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara kecuali Maduro mengadakan pemilu ulang dalam waktu delapan hari.
Dilansir AFP, Senin (28/1), Maduro menyebut pemilu darurat sebagai permohonan Guaido kepada militer untuk berbalik melawan pemerintah.
"Mereka harus menarik ultimatum ini. Tidak ada yang bisa mengultimatum kita," kata Maduro.
Dia juga menyebut ultimatum dari negara-negara Eropa tersebut sebagai sebuah kesalahan dan penghinaan terhadap Venezuela.
Baca juga: Amerika Serukan Kebebasan di Venezuela
"Venezuela tidak terikat dengan Eropa. Ini adalah penghinaan," ujar dia.
Dalam sesi di PBB, Venezuela menolak ultimatum Eropa. Menteri Luar Negeri Jorge Alberto Arreaza menegaskan kepada semua anggota Dewan Keamanan PBB di New York bahwa kepresidenan Maduro bersifat sah dan menekankan Venezuela tidak akan bisa ditekan untuk menggelar pemilu.
Presiden Maduro dilantik untuk kali kedua bulan ini usai berakhirnya pemilihan umum yang diboikot oposisi. Pemilu dan pelantikan Maduro memicu gelombang protes di seantero negeri, terutama di Caracas.
Maduro menuduh Guaido, kepala Majelis Nasional Venezuela, berusaha melakukan kudeta. Maduro juga melayangkan tuduhan serupa ke Washington. (Medcom/OL-2)
Hakim federal di Texas menyatakan Donald Trump menyalahgunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi migran Venezuela yang diduga terkait geng.
Mahkamah Agung Amerika Serikat izinkan pemerintahan Donald Trump mencabut perlindungan deportasi bagi warga Venezuela.
Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan penghentian sementara deportasi sekelompok warga Venezuela yang dituduh sebagai anggota geng oleh pemerintahan Trump.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, mengecam deportasi lebih dari 200 migran Venezuela ke penjara mega di El Salvador, menyebutnya sebagai "penculikan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved