Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Klik untuk infografis lebih besar
PENYEBARAN covid-19 yang masif di hampir seluruh negara di dunia berdampak besar terhadap perekonomian global. Berbagai kegiatan bisnis dan aktivitas lain di banyak negara terpaksa ditutup atau dihentikan demi mencegah makin merebaknya virus ini. Akibatnya, banyak pekerja terkena dampak, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Berdasarkan data dari Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economy Outlook April 2020, di antara berbagai negara yang terkena dampak pengangguran, Amerika ialah yang paling mencolok. Jumlah
pengangguran di negara itu diproyeksikan meningkat menjadi 10,4% dari total angkatan kerja pada 2020 setelah pada 2019 hanya 3,7%.
Sementara itu, jumlah pengangguran di Indonesia juga diprediksi bertambah, dari 5,3% pada 2019 menjadi 7,5% pada 2020 dari angkatan kerja (2,2%). Peningkatan pengangguran ini memang sudah mulai terlihat. Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), di sektor formal setidaknya sudah lebih dari 189 ribuan pekerja yang terkena PHK dari 22 ribuan perusahaan, sedangkan hampir sejuta pekerja dirumahkan dari sekitar 17 ribu perusahaan. Sementara itu, di sektor informal 189.452 pekerja dari 34.453 perusahaan terkena dampak.
Mitigasi berbagai negara
Demi mendorong ekonomi agar terus bergerak positif, pelbagai negara juga melakukan mitigasi, seperti Amerika Serikat, Jerman, Britania Raya, dan Indonesia. 'Negeri Paman Sam', misalnya, menggelontorkan bantuan terbesar dalam sejarah hingga mencapai US$2,0 triliun (sekitar Rp31 ribu triliun) serta pemberian bantuan kepada perusahaan kecil, menengah, dan besar. Langkah hampir sama juga dilakukan Jerman dengan pemberian bantuan kepada perusahaan, yaitu 600 miliar euro (sekitar Rp10 ribu triliun) untuk membantu perusahaan besar, sedangkan perusahaan kecil yang menghadapi kendala likuiditas memiliki akses pinjaman 500 miliar euro (sekitar Rp8.500 triliun). Pemerintah Indonesia pun sudah melakukan mitigasi dengan anggaran total Rp405 triliun untuk berbagai bidang, terutama kesehatan.
Potensi ekonomi
Meskipun ada sektor ekonomi yang mengalami kerugian sebagai dampak dari covid-19 (lihat grafik), di sisi lain muncul banyak sektor ekonomi yang meraup banyak keuntungan. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, sektor yang yang berpotensi tumbuh di tengah pandemi ini ialah tekstil dan produk tekstil (alat pelindung diri/APD dan masker) dan alat-alat kesehatan. Selain itu, dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) termasuk belajar dan bekerja dari rumah, sektor telekomunikasi, jasa logistik, serta makanan dan minuman pun diprediksi akan mendapatkan keuntungan yang besar sebagai penyokong kebutuhan masyarakat ketika melaksanakan semua kegiatan dari rumah.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved