Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya penguasaan bahasa isyarat sebagai kunci mewujudkan Indonesia yang inklusif.
Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi interaktif mengenai masa depan bahasa isyarat “Menuju Ekosistem Komunikasi dan Dunia Kerja yang Inklusif” di Aula Heritage Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (26/8).
Pratikno menjelaskan, rangkaian kegiatan dimulai dengan pelatihan bahasa isyarat pada pagi hari dan dilanjutkan dengan diskusi pada siang hari. Menurutnya, inisiatif ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses komunikasi dan pengetahuan.
“Kita perlu tahu bahwa banyak anak-anak Indonesia yang mengalami kesulitan pendengaran, ataupun bicara. Kalau tidak bisa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, maka anak atau orang dewasa sekalipun akan terisolasi. Tidak bisa berkomunikasi, tidak bisa memahami kondisi sekitar dengan mudah, tidak bisa menyerap pengetahuan, tidak bisa mengembangkan diri, mengalami kesulitan untuk bekerja, bahkan juga tentu saja mengalami kesulitan untuk berkontribusi,” tegasnya.
Menko PMK juga menekankan, penggunaan sekaligus pemahaman bahasa isyarat sangat penting, bukan hanya bagi kawan Tuli, melainkan juga seluruh masyarakat.
“Supaya yang tidak ada keterbatasan dengan pendengaran dan wicara juga bisa berkomunikasi dengan mereka yang punya keterbatasan,” ujarnya.
Dalam konteks bahasa pemersatu, Menko PMK juga menjelaskan bahwa Bahasa Indonesia telah menjadi alat komunikasi yang menjembatani lebih dari 700 bahasa daerah yang ada di Indonesia, menciptakan kesatuan dalam keberagaman. Sama halnya, bahasa isyarat berfungsi sebagai bahasa pemersatu bagi komunitas tuli, yang sering kali terisolasi dari masyarakat luas.
Ia menyebutkan, melalui program Semua Setara, pemerintah mendorong penguatan bahasa isyarat di Indonesia.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak, ada Komisi Nasional Disabilitas, ada dari perusahaan swasta seperti Astra juga ikut mendukung pelaksanaan program ini,” ucap Pratikno.
Lebih lanjut, ia berharap forum diskusi ini dapat menghasilkan kesepakatan mengenai arah pengembangan bahasa isyarat di masa mendatang. Menko PMK juga mendorong materi bahasa isyarat menjadi bagian dari kurikulum pendidikan, menjadikannya pengetahuan tambahan bagi calon guru, serta memastikan para pelayan publik juga menguasainya.
“Sehingga tidak ada satu pun orang Indonesia, termasuk komunitas tuli dan tunawicara, yang tereksklusi dari komunikasi, dari pengembangan pengetahuan, maupun dari pelayanan publik. Itu misi dari acara ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam agenda tersebut, Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia, Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Digital Molly Prabawaty, Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen Saryadi, Head of Corporate Communications Astra Windy Riswantyo, Direktur FIF Group Esther Sri Harjati, serta para akademisi, peneliti, dan komunitas penyandang disabilitas. (I-3)
Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memastikan semua individu memiliki kesempatan belajar yang setara.
Media Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam mendukung inklusifitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas melalui penyelenggaraan Festival Setara & Berdaya 2025.
LEMBAGA Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI), meluncurkan laman resminya yang telah diperbarui (lsf.go.id). Kini laman resmi LSF hadir dengan deretan fitur yang lebih inklusif.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
KARYA seni bisa menjadi salah satu media untuk meningkatkan kemampuan dan mendukung kreativitas berbagai kalangan, termasuk kalangan disabilitas.
Usulan telah melalui pembahasan bersama Komisi X DPR RI.
Sinergi yang kuat antara guru dan orang tua akan menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif bagi perkembangan siswa.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengingatkan pentingnya upaya Partisipasi Semesta.
Menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun 'jembatan' antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan.
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved