Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MELAKSANAKAN wudu dengan benar termasuk syarat sah salat. Ini berarti bila wudunya tidak sah dapat berakibat pada salat yang tidak sah pula.
Apa saja yang harus dikerjakan dalam wudu? Mari kita lalui setiap langkahnya dengan saksama.
Niat adalah rukun pertama yang dilakukan di dalam hati bersamaan saat pertama kali membasuh wajah. Namun, dianjurkan melafalkannya sebelum memulai untuk memantapkan hati.
Lafal Niat:
Transliterasi: Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil, fardu karena Allah Ta'ala."
Disunahkan mengawali wudu dengan membaca basmalah:
Transliterasi: Bismillaahir rahmaanir rahiim.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Wanita setelah Haid dan Berhubungan Intim
Basuh kedua telapak tangan hingga pergelangan dan sela-sela jari, dimulai dari tangan kanan. Perlu dicatat, dalam wudu lakukan gerakan membasuh sebanyak tiga kali merupakan sunah dan yang wajib cukup satu kali.
Ambil air, masukkan ke dalam mulut, putar-putar, lalu buang.
Baca juga: Tata Cara Tayamum Niat, Doa, dan Rukun
Hirup air sedikit ke dalam hidung, lalu keluarkan kembali (istinsyar).
Ini termasuk rukun wudu kedua setelah niat. Basuh seluruh area wajah, dari batas tumbuhnya rambut di dahi hingga ke bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri. Saat basuhan pertama, niatkan wudu di dalam hati.
Baca juga: Niat Menurut Imam Nawawi, Cukup di Hati atau Diucapkan Juga
Ini rukun wudu ketiga. Basuh tangan kanan, mulai dari ujung jari hingga melewati siku. Pastikan air merata. Ulangi pada tangan kiri dengan cara yang sama.
Ini rukun wudu keempat. Basahi kedua telapak tangan, lalu usapkan pada kepala. Gerakan yang paling utama (sunah) adalah mengusap dari bagian depan kepala ke belakang (tengkuk), lalu kembali lagi ke depan. Cukup dilakukan satu kali saja.
Baca juga: Bersiwak saat Wudu dan Dalilnya
Dengan air sisa dari mengusap kepala (tanpa mengambil air baru), masukkan jari telunjuk ke bagian dalam telinga dan ibu jari mengusap bagian belakang daun telinga. Lakukan bersamaan untuk kanan dan kiri. Cukup satu kali.
Ini rukun wudu kelima. Basuh kaki kanan, mulai dari ujung jari hingga melewati kedua mata kaki. Gosok sela-sela jari kaki. Ulangi pada kaki kiri dengan cara yang sama.
Rukun wudu keenam yaitu tertib atau berurutan. Jadi, jika mengerjakan tidak berurutan, wudu tidak sah.
Baca juga: Hukum Memasukkan Air ke Hidung atau Istinsyaq dalam Wudu
Setelah selesai semua, kita menghadap kiblat dan membaca doa sesudah wudu.
Transliterasi: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibaadikash shaalihiin.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suci, dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang saleh."
Itulah tata cara wudu yang sempurna. Semoga bermanfaat. (I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved