Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MAKANAN asin adalah jenis makanan yang memiliki kandungan garam tinggi baik dari bahan alami maupun hasil tambahan saat proses pengolahan.
Cita rasanya cenderung gurih, tajam, dan menonjol di lidah, serta seringkali membuat ketagihan.
Terlalu banyak garam menyebabkan tubuh menahan air, yang meningkatkan volume darah dan tekanan di pembuluh darah.
Hipertensi akibat garam berlebih dapat memicu penyempitan pembuluh darah, memperbesar risiko serangan jantung dan stroke.
Garam membuat tubuh menahan air lebih banyak, sehingga menyebabkan wajah, tangan, kaki, atau perut membengkak.
Kelebihan natrium menyebabkan pembuluh darah di otak rentan pecah atau tersumbat.
Ginjal bekerja lebih keras menyaring garam, yang lama-lama bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal atau gagal ginjal.
Tekanan darah tinggi akibat garam bisa merusak pembuluh darah kecil di mata dan menyebabkan penglihatan kabur.
Makanan asin sering membuat orang makan berlebihan dan menyebabkan tubuh menahan air, memicu peningkatan berat badan.
Garam berlebih mempercepat kehilangan kalsium dari tulang melalui urin, melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.
Kelebihan garam bisa menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat, membuat tidur tidak nyenyak.
Terlalu banyak garam bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan memicu sakit kepala atau migrain.
Terlalu asin bikin tubuh menarik cairan dari sel, membuat kamu haus berlebihan dan cepat lelah.
Konsumsi garam tinggi, terutama dari makanan olahan, diasosiasikan dengan peningkatan risiko kanker lambung.
Kebiasaan makan asin dapat membuat lidah kehilangan sensitivitas, jadi kamu butuh lebih banyak garam untuk merasakan rasa, membentuk siklus berbahaya.
WHO menyarankan konsumsi garam maksimal 5 gram per hari atau setara 1 sendok teh. Batasi makanan seperti keripik dan snack asin, makanan cepat saji, mie instan, ikan asin, sambal botolan, serta saus botolan. (Z-4)
Rasa utamanya adalah gurih atau asin, yang berasal dari garam dapur, kecap asin, saus, kaldu bubuk, atau bumbu penyedap.
Konsumsi makanan asin secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja ginjal, yang berujung pada risiko penyakit ginjal kronis dan bahkan gagal ginjal.
BAGI penyuka makanan asin, mengurangi garam dalam masakan akan menjadi beban tersendiri. Padahal, konsumsi garam berlebihan dapat memicu berbagai penyakit berbahaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved