Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

11 Bahaya Kol Goreng bagi Kesehatan Tubuh

Reynaldi Andrian Pamungkas
21/7/2025 20:00
11 Bahaya Kol Goreng bagi Kesehatan Tubuh
Berikut Bahaya Kol Goreng bagi Kesehatan Tubuh(freepik)

KOL goreng adalah olahan sayur kubis yang digoreng menggunakan minyak panas, biasanya tanpa adonan tepung.

Makanan ini populer sebagai lauk pendamping di warung nasi seperti warteg, warung Padang, atau rumah makan tradisional.

Berikut 11 Bahaya Kol Goreng bagi Kesehatan Tubuh

1. Mengandung Lemak Trans dan Minyak Berbahaya

Kol goreng biasanya digoreng dengan minyak banyak dan suhu tinggi. Proses ini bisa menghasilkan lemak trans dan senyawa berbahaya seperti akrolein, terutama jika minyak digunakan berulang kali.

2. Meningkatkan Risiko Kanker

Saat kol digoreng pada suhu tinggi, terbentuk senyawa akrilamida, yaitu zat kimia yang bersifat karsinogenik yang berpotensi memicu kanker.

3. Meningkatkan Kolesterol Jahat

Penggunaan minyak goreng berulang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

4. Menurunkan Nilai Gizi Kol

Kol segar mengandung vitamin C, K, dan antioksidan. Proses penggorengan dapat merusak sebagian besar nutrisi penting tersebut.

5. Meningkatkan Risiko Masalah Pencernaan

Kol yang digoreng bisa menyebabkan perut kembung, sulit buang angin, atau gas berlebih, terutama bagi orang yang sensitif terhadap sayuran kubis-kubisan.

6. Kalori Bertambah Banyak

Kol yang digoreng akan menyerap minyak, menjadikannya tinggi kalori dan berkontribusi pada kenaikan berat badan bila dikonsumsi berlebihan.

7. Sering Dicampur dengan Garam Berlebih

Kol goreng yang disajikan sebagai lauk biasanya diberi garam atau bumbu penyedap berlebihan, yang bisa memicu hipertensi jika dikonsumsi terus-menerus.

8. Memicu Radang dalam Tubuh

Kol goreng berulang kali bisa memicu peradangan kronis karena adanya senyawa oksidatif dari minyak panas dan makanan gosong.

9. Memperburuk Masalah Gigi dan Mulut

Konsumsi makanan berminyak berlebihan bisa memicu bakteri dalam mulut tumbuh lebih cepat dan menyebabkan plak gigi, bau mulut, hingga radang gusi.

10. Mengganggu Keseimbangan Hormon

Lemak trans dan zat kimia dari makanan yang digoreng bisa mempengaruhi fungsi hormonal, termasuk insulin dan hormon reproduksi.

11. Berpotensi Mengandung Zat Karsinogenik dari Minyak Gosong

Jika kol digoreng dengan minyak yang sudah terlalu sering dipakai atau terlalu panas, bisa terbentuk senyawa radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Meskipun kol goreng terasa enak dan sering jadi favorit, apalagi di warteg atau nasi Padang, sebaiknya dibatasi konsumsinya. Pilih versi kol rebus atau tumis yang lebih sehat. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya
  • Benarkah Kol Goreng Bisa Picu Kanker?

    13/6/2025 09:06

    Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.