Mensos: Masuk Tanpa Tes akademik, Siswa Sekolah Rakyat akan Jalani Talent Test

Agus Utantoro
17/7/2025 08:53
Mensos: Masuk Tanpa Tes akademik, Siswa Sekolah Rakyat akan Jalani Talent Test
Ilustrasi(Dok Kemensos)

MENTERI Sosial menegaskan, pembentukan sekolah rakyat merupakan persembahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang secara ekonomi.

Karena itu, kata Syaifullah Yusuf, untuk masuk menjadi siswa di Sekolah Rakyat, juga tidak melalui tes akademik tetapi bentuk tes lain yang berbeda, yakni dengan melihat kondisi orang tuanya.

Dalam kunjungannya di Sekolah Rakyat SMA 20 di Balai Besar Pendidikan dan Latihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta di Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Mensos menjelaskan lagi, para siswa ini setelah dilihat berpotensi untuk masuk karena berbagai kondisi, kemudian dari Pendamping PKH melakukan pendekatan dengan keluarga, dan salah satunya menawarkan bagaimana jika anggota keluarga mereka dimasukkan ke Sekolah Rakyat. "Jika setuju, maka anaknya pun ditanya apakah mau? Kalau tidak mau ya tidak jadi," katanya.

Sehingga ujarnya, mereka yang diterima di Sekolah Rakyat ini dipastikan telah menunjukkan kemauannya untuk bergabung. "Demikian pula Kepala Sekolah di Sekolah Rakyat juga atas kemauannya sendiri dan kemudian menjalani berbagai pelatihan setelah mereka dinyatakan diterima," katanya.

Untuk mengarahkan bakat dan kepandaian siswa Sekolah Rakyat, jelasnya para siswa nantinya akan menjalani Talent Test. Melalui DNA talent test ini, jelasnya, akan diketahui seperti apa kemampuan siswa, kondisi dan bakatnya.

Untuk pelajaran keseharian, kata Mensos, selain menggunakan kurikulum yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, juga akan menggunakan modul belajar yang digunakan agar siswa menjadi siswa unggul yang bersekolah di sekolah unggul.

Mensos kemudian memberi motivasi kepada para siswa untuk serius dan tekun belajar sehingga nantinya mereka akan menjadi orang yang jauh lebih baik.

Pada kesempatan itu, Syaifullah Yusuf juga mengemukakan, para siswa meski sekarang masih mengenakan seragam sekolah yang sebelumnya -seragam ketika di SMP/MTs -nantinya akan mendapatkan delapan stel pakaian seragam termasuk piyama untuk tidur. "Para siswa, ujarnya nantinya juga akan menerima laptop gratis," katanya. Sedangkan untuk makan disediakan 3 kali sehari.

Bangun Gedung

Lebih lanjut Mensos mengatakan, jika sekarang ini para siswa masih harus belajar di gedung-gedung milik Kementerian Sosial, itu sifatnya masih sementara. Ke depan, ujarnya, para siswa akan menggunakan gedung sekolah yang akan segera dibangun. "Kami akan segera membangung gedung Sekolah Rakyat, banyaknya sekitar 100 unit yang masing-masing mampu menampung siswa tingkat SD, SMP dan SMA," katanya.

Untuk saat ini, ujarnya dari sekitar 100 Sekolah Rakyat yang sudah terbentuk dan menyebar di seluruh provinsi. Sekolah Rakyat ini menampung sekitar 9000 siswa untuk sekarang ini. "Anak-anak harus berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah menyiapkan Sekolah Rakyat," katanya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya