Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Mengenal Aura Farming, Tren Gen Z yang Angkat Pacu Jalur Riau ke Panggung Dunia!

 Gana Buana
11/7/2025 17:40
Mengenal Aura Farming, Tren Gen Z yang Angkat Pacu Jalur Riau ke Panggung Dunia!
Tren Aura Farming(Dok. Media Piala Presiden)

Aura Farming menjadi istilah yang mendadak viral di berbagai platform media sosial. Fenomena ini bermula dari aksi memukau seorang anak dalam tradisi Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, Indonesia.

Tak hanya memikat warganet lokal, tren ini bahkan menarik perhatian publik internasional dan para selebriti dunia.

Apa Itu Aura Farming?

Secara etimologis, "aura" berarti pancaran pesona atau karisma, sementara "farming" berarti membudidayakan atau bertani.

Dalam konteks viral ini, Aura Farming adalah menggambarkan momen ketika seseorang memancarkan karisma atau daya tarik yang luar biasa, seolah menjadi tokoh utama dalam kehidupan nyata.

Istilah ini pertama kali populer lewat akun TikTok @h.chua_212 pada awal 2024 dan kini digunakan luas untuk menggambarkan aksi-aksi percaya diri, penuh gaya, dan memikat perhatian banyak orang di dunia maya.

Pacu Jalur: Warisan Budaya yang Menjadi Panggung Viral

Pacu Jalur adalah perlombaan perahu tradisional khas Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Dalam setiap pertandingan, terdapat seorang anak yang berdiri di ujung perahu dan menari untuk membakar semangat para pendayung.

Aksi inilah yang viral di TikTok, di mana seorang bocah menari dengan penuh percaya diri dan energi, menghipnotis jutaan penonton. Gerakannya dinilai sebagai contoh sempurna dari konsep Aura Farming, menjadikannya pusat perhatian dan ikon budaya baru.

Rayyan Arkan Dikha: Ikon Aura Farming Indonesia

Bocah bernama Rayyan Arkan Dikha yang baru berusia 11 tahun dari Desa Pintu Gobang Kari, Kuansing, menjadi viral karena aksinya saat menari di perahu Pacu Jalur. Daya tarik dan ekspresinya dinilai "penuh aura", hingga ia dijuluki sebagai "King of Aura Farming" oleh netizen.

Dikha kini menjadi Duta Pariwisata Riau dan dijadwalkan tampil dalam Festival Pacu Jalur Nasional 2025, membuktikan bagaimana sebuah momen kecil bisa membentuk ikon budaya yang mengglobal.

Dampak Internasional dan Reaksi Dunia

Tren Aura Farming dari Pacu Jalur menarik perhatian internasional. Klub sepak bola top dunia seperti PSG dan AC Milan, hingga DJ kenamaan Steve Aoki, ikut meniru tarian ini dalam konten mereka. Bahkan, lagu latar yang sering digunakan dalam video — Young Black & Rich dari Melly Mike — ikut mendunia karena viralitas tersebut.

Sebagai respon, Melly Mike dijadwalkan hadir dalam Festival Pacu Jalur Agustus 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap fenomena ini.

Kenapa Aura Farming Jadi Viral?

Beberapa faktor yang membuat Aura Farming begitu viral antara lain:

  1. Autentisitas budaya lokal yang dikemas dengan visual menawan.
  2. Ekspresi penuh percaya diri dari pelaku (dalam hal ini, anak penari Pacu Jalur).
  3. Konten relatable dan emosional yang mendorong interaksi luas di media sosial.
  4. Dukungan audio yang catchy seperti lagu viral Young Black & Rich.
  5. Partisipasi tokoh global, membuat tren ini mendunia dalam waktu singkat.

Kesimpulan

Fenomena Aura Farming menjadi bukti bahwa budaya lokal seperti Pacu Jalur bisa mendunia jika dikemas dengan cara yang menarik dan emosional.

Tren ini juga memperlihatkan bagaimana generasi muda dan media sosial dapat berkolaborasi memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke panggung global. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya