Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBANYAK 107 pemuda dari 39 kabupaten/kota berusia 17-24 tahun terpilih jadi duta aksi iklim Green Leaders for Our Well Being (Glow) Ambassador dari ChildFund International di Indonesia.
Dalam kampanye berdurasi enam bulan pada Januari-Juni 2025 ini, para pemuda mendapat dukungan dan kapasitas untuk memimpin aksi hijau dan mengembangkan inovasi di komunitas masing-masing.
"Kampanye Glow Ambassador bertujuan menumbuhkan kesadaran pemuda pada krisis lingkungan dan menginspirasi gerakan agar kaum muda jadi pelopor ketahanan pada cuaca ekstrem melalui peer-to-peer influence," jelas Senior Program Specialist ChildFund International di Indonesia Meinrad Indra Cahya, di Jakarta, Sabtu (28/6).
ChildFund International secara global termasuk ChildFund International di Indonesia, mengintegrasikan aksi lingkungan berkelanjutan dan peran pemuda sebagai agen perubahan dalam semua program. Tujuannya agar anak-anak, pemuda, dan alam tumbuh dalam sistem inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan dalam menghadapi krisis lingkungan.
Meinrad memaparkan dalam inisiatif ini, pihaknya menggandeng Indonesia Youth Advisory, yakni wadah beranggotakan remaja dan dewasa muda berusia 15-24 tahun di tujuh provinsi.
"Bagi ChildFund International di Indonesia, pemuda bukanlah penerima manfaat. Tapi mereka adalah mitra dan kolaborator program kami. Pemuda jadi bagian tak terpisahkan dari semua program ChildFund International di Indonesia, termasuk pembangunan ketahanan pada dampak cuaca ekstrim," jelas Meinrad.
Senior Communications Specialist ChildFund International di Indonesia Hikmah Ubaidillah menambahkan kegiatan aksi lingkungan berkelanjutan yang melibatkan dan menyasar pemuda menjadi sangat penting. Selain jadi bagian yang terdampak degradasi lingkungan, mereka juga akan memimpin Indonesia di masa depan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan ada 64,16 juta pemuda berusia 16-30 tahun di Indonesia pada 2023. Jumlah itu setara 23,18% dari total penduduk di Tanah Air tahun lalu. Ditinjau dari kelompok umur, sebanyak 39,78% berada di kelompok umur 19-24 tahun, sementara 39,05% berusia 25-30 tahun dan sisanya 21,17% berusia 16-18 tahun.
"Kampanye ini kami rancang untuk menyasar generasi Z (usia 17-24 tahun) yang dikenal dengan kecakapan digital dan keterhubungan yang kuat dengan isu-isu sosial. Mereka sangat terlibat dengan masalah keberlanjutan lingkungan dan memiliki potensi memengaruhi opini publik lebih luas melalui media sosial," ujar Hikmah.
Ia menjelaskan kampanye Glow Ambassador berjalan melalui tiga tahap. Tahap pertama adalah membangun kesadaran tentang degradasi lingkungan dan pentingnya peran pemuda melalui kolaborasi dengan komunitas pemuda, pelibatan influencer, dan pengembangan konten oleh pemuda.
"Fase kedua berfokus pada membangkitkan rasa pemberdayaan, harapan, dan keterlibatan komunitas melalui lokakarya dan online bootcamp, peer-to-peer influence serta tantangan dan kompetisi."
"Tahap akhir adalah mendorong tindakan nyata serta komitmen duta dan pemuda lainnya melalui aktivasi media sosial dan proyek sosial oleh peserta kampanye, diskusi, dan pelibatan pemangku kepentingan serta National Youth Capacity Enhancement bagi peserta terpilih," kata Hikmah.
Fikri, 20, peserta kampanye dari Semarang, Jateng, mengakui gerakan Glow Ambassador ini meningkatkan kesadaran dan komitmennya dalam aksi iklim. (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved