Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DIREKTORAT Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kegiatan 'Peaceful Muharam Bersama Gen-Z' di Mesjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (27/6/2025). Lebih dari 2.000 peserta muda dari berbagai daerah hadir dalam acara ini.
Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad, mengutarakan kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni Tahun Baru Islam, melainkan strategi jangka panjang dalam membangun literasi keagamaan generasi muda.
“Peaceful Muharam adalah kanal baru untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman secara moderat, santun, dan relevan dengan dunia anak muda,” kata Abu Rokhmad saat membuka acara dalam keterangannya hari ini.
Menurutnya, pendekatan dakwah kepada Gen-Z perlu meninggalkan metode satu arah dan formalistik. Dakwah harus dilakukan dengan komunikasi yang adaptif, partisipatif, dan berbasis narasi damai.
“Generasi muda adalah mitra dakwah masa depan. Mereka bukan hanya objek juga subjek dakwah yang harus dilibatkan untuk membentuk wajah Islam yang ramah dan membumi,” jelasnya.
Abu juga menekankan bahwa kekuatan dakwah tidak hanya bergantung pada isi, juga pada cara dan ruang penyampaiannya. "Dulu, mesjid dan panggung dakwah lebih sering diisi tokoh tua. Kini, saatnya anak muda kembali menjadi pusat syiar. Mesjid harus menjadi rumah bersama, bukan ruang eksklusif,” tegas Abu.
Pelibatan Gen-Z, kata Abu, bukan hanya bersifat simbolik. Ini merupakan bagian dari upaya kaderisasi kepemimpinan umat berbasis nilai al-amin: jujur, amanah, dan bertanggung jawab secara sosial.
“Kalau mereka tidak dibekali sejak sekarang, siapa yang akan memimpin ruang dakwah kita sepuluh tahun lagi?” ujarnya.
Abu berharap, Peaceful Muharam bisa direplikasi di berbagai daerah dengan penyesuaian konteks lokal, namun tetap membawa semangat damai, kolaboratif, dan moderat.
RUANG EKSPRESI KEAGAMAAN
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menambahkan bahwa Peaceful Muharam Bersama Gen-Z dirancang sebagai ruang ekspresi keagamaan yang komunikatif dan membumi.
“Kita ingin Gen-Z merasa bahwa mesjid dan dakwah adalah milik mereka juga. Mereka harus merasa relevan dan dihargai, bukan sekadar penonton,” kata Zayadi.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, diskusi ringan, sesi tanya jawab, konten kreatif, doa bersama, dan deklarasi damai. Pendekatan ini menjadi pola komunikasi baru yang akan diterapkan di berbagai titik dakwah publik.
Zayadi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang uji coba untuk pola literasi digital dan visual yang sedang dikembangkan Ditjen Bimas Islam. “Gen-Z hidup di ruang daring. Maka dakwah kita juga harus hadir di tempat mereka berada,” tukasnya.
Peaceful Muharam ini menghadirkan figur-figur yang dekat dengan generasi muda seperti Ustaz Dennis Liem dan Guz Romzy Ahmad. Kedua penceramah muda ini menyampaikan topik-topik tentang makna tahun baru Hijriah bagi gen Z dalam konteks hijrah dan kehidupan sehari-hari. (H-1)
KPK mengonfirmasikan telah mengundang dan memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi kuota haji khusus.
Ditjen Bimas Kristen menegaskan komitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk insan pers, dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Penilaian ini, lanjut menag, menjadi kesempatan strategis untuk menelaah kebijakan pendidikan di lingkungan Kemenag.
Pemahaman terhadap ekoteologi, kata Menag tidak bisa dilepaskan dari kajian kosmologi.
Total peserta kegiatan ini mencapai 88.676 orang, terdiri dari 17.221 CPNS (260 peserta klasikal dan 16.961 secara daring) dan 71.455 PPPK.
MENTERI Agama RI Nasaruddin Umar menekankan pentingnya pembahasan secara musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved