Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
(Z dan berguna bagi orang dengan diabetes, asalkan dikonsumsi secara bijak dan dalam jumlah yang tepat.
Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks, serat, vitamin A, serta antioksidan yang sangat penting bagi kesehatan. Indeks glikemik (IG) dari ubi jalar tergolong rendah hingga sedang, yang bergantung pada metode pengolahannya. Makanan dengan IG rendah akan diserap oleh tubuh secara bertahap, sehingga tidak memicu lonjakan mendadak kadar gula darah.
Menurut data dari American Diabetes Association (ADA), makanan yang kaya serat seperti ubi jalar bisa membantu menyeimbangkan kadar gula darah dengan cara memperlambat penyerapan glukosa. Selain itu, ubi jalar juga mengandung beta-karoten yang baik untuk memperkuat sistem imun tubuh dan menjaga kesehatan mata, yang seringkali terpengaruh pada penderita diabetes.
Sebuah penelitian dalam Journal of Medicinal Food mengungkapkan bahwa varietas ubi jalar ungu dan putih memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah pada orang-orang dengan diabetes tipe 2. Kandungan antioksidan alami dalam umbi tersebut juga berperan dalam mengurangi peradangan, yang merupakan salah satu faktor risiko komplikasi diabetes.
Waktu untuk mengonsumsi ubi jalar dapat disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi harian, terutama pada waktu makan besar. Metode pengolahan ubi jalar juga menentukan pengaruhnya terhadap kadar gula darah.
Ubi jalar yang dikukus atau direbus memiliki indeks glikemik yang lebih rendah jika dibandingkan dengan yang digoreng, sehingga lebih dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Disarankan bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum menjadikan ubi jalar sebagai bagian dari pola makan sehari-hari. Porsi yang disarankan umumnya tidak lebih dari setengah cangkir ubi jalar rebus dalam sekali makan agar asupan karbohidrat tidak berlebihan.
Ubi jalar bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat yang sehat bagi penderita diabetes. Dengan cara pengolahan yang benar dan pengaturan porsi yang baik, umbi ini dapat memberikan keuntungan untuk kesehatan tanpa memicu lonjakan kadar gula darah. (Z-10)
Sumber: ADA, Journal of Medicinal Food, WebMD
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
konsumsi gula berlebih tak hanya berdampak pada berat badan, juga bisa memengaruhi energi, suasana hati, metabolisme, hingga keintiman.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati buah dengan aman. Temukan 16 buah rendah indeks glikemik yang kaya serat dan nutrisi.
Sertifikasi AKL merupakan syarat resmi dari Kemenkes untuk menjamin bahwa alat kesehatan yang beredar memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kepraktisan.
Ubi jalar dikenal karena rasanya yang manis alami, teksturnya yang lembut setelah dimasak, serta warnanya yang bervariasi mulai dari oranye, ungu, putih, hingga kuning.
KEMENTERIAN Pertanian mengapresiasi PT Indowooyang menyerap ubi jalar petani dari berbagai daerah untuk diekspor ke Jepang dan Korea Selatan
MAHALNYA harga beras saat ini menjadi beban tersendiri bagi masyarakat kurang mampu. Untuk menyiasatinya warga pun terpaksa mencampur beras dengan Ubi.
WARGA Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), menjerit akibat lonjakan harga beras yang disusul dengan kelangkaan di ritel pedagang tradisional dan ritel modern.
KELOMPOK Penerima Bantuan (KPB) Program TEKAD di Desa Usliapan, Teon Nila Serua, Maluku Tengah mempertimbangkan pengembangan usaha tanaman ubi jalar dan kacang tanah di lahan mereka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved