Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MAHASISWA Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBIKKG) sukses menggelar acara Digitalpreneur Talks 2025 di kampus IBIKKG.
Acara tersebut merupakan bagian dari inisiatif untuk mendorong semangat kewirausahaan pada era digital di kalangan generasi muda, sejalan dengan misi IBIKKG dalam mencetak insan profesional, pengusaha, dan pemimpin masa depan yang kompeten di bidang bisnis dan teknologi.
Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa dan pelajar dari wilayah Jabodetabek ini menghadirkan pembicara ternama di industri kecantikan, dan kreatif, seperti Randy Martin (Aktor, CEO The Face & Founder Remar Parfum), Jehian Sijabat (CEO Mantappu Corp., Forbes 30 Under 30 pada tahun 2021), Jessica Lin (Co-Founder Deca Group, CMO of Deca Group, Forbes 30 Under 30 pada tahun 2021), dan Dostrav Randy Martin (Dosen IBIKKG & Praktisi Digital Marketing).
Ketua Pelaksana Digitalpreneur Talks 2025 Hendi menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seminar, melainkan pemicu perubahan mindset.
"Di era digital, kreativitas dan keberanian memulai adalah kunci meraih peluang. Kami harap peserta tidak hanya dapat insight, tetapi juga berani mengambil tindakan mulai berbisnis, berkarya, dan menjemput cuan," ujarnya.
Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, yang diwakili oleh Kasubdit Direktorat Jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi Harry Noor Sukarn.
Dalam sambutannya, Harry menyoroti potensi ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai US$110 miliar pada 2025.
"Generasi muda harus adaptif dan berperan aktif sebagai pelaku ekonomi kreatif. Kolaborasi antara pendidikan, bisnis, dan pemerintah kunci menciptakan ekosistem yang berdaya saing global," tegasnya.
Pembicara berbagi pengalaman nyata dalam membangun bisnis di era digital:
Tantangan utamanya adalah menjaga konsistensi dan bersabar menanti hasil, sambil terus mengevaluasi apakah konten yang dibuat sesuai dengan kepribadian dan mampu menjangkau audiens dengan baik. Prinsipnya, jalani dulu prosesnya dengan maksimal, baru lakukan evaluasi jika hasil belum sesuai harapan.
Rektor IBIKKG Hisar Sirait menyatakan bahwa, "IBIKKG senantiasa berkomitmen untuk memberikan sumbangsih dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Dengan semangat 'satu hati, satu pikiran', IBI KKG senantiasa mendukung upaya-upaya terbaik dalam mencetak generasi unggul yang lebih maju.
Digitalpreneur Talks 2025 diharapkan menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk lebih berani mengambil peran dalam ekonomi dan kewirausahaan di era digital.
Dengan kolaborasi antara akademisi, pelaku industri, dan pemerintah, IBI KKG optimis dapat terus melahirkan wirausaha-wirausaha digital baru yang siap bersaing di kancah global, sekaligus berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (RO/Z-1)
Siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon.
Mendiktisaintek menyayangkan turunnya minat belajar di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), padahal bidang ini menjadi tulang punggung kemajuan iptek.
Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang tren karier digital, transformasi dunia kerja, dan peluang global di era teknologi.
Konsep ini hadir sebagai solusi cerdas dalam mengatasi limbah pertanian dan perkebunan yang selama ini kerap menjadi persoalan pencemaran lingkungangan hidup.
Acara ini juga membuka ruang diskusi seputar transformasi media digital dan relevansi storytelling dalam membangun keterhubungan yang berdampak di masyarakat.
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved