Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kecerdasan Buatan Jadi Alat Perdamaian di Forum Lintas Negara

Budi Ernanto
18/6/2025 17:21
Kecerdasan Buatan Jadi Alat Perdamaian di Forum Lintas Negara
CEO IDNextLeader Aulia Pradipta Prabandaru.(DOK IDNEXTLEADER)

MENGANGKAT semangat kerja sama global dan perdamaian melalui kemajuan teknologi, IDNextLeader menggelar forum internasional bertajuk "We Are The World 2025". Kegiatan ini terselenggara atas dukungan PT Surya Sarana Dinamika dan Bank Indonesia Jakarta, serta berlangsung di Gedung A, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan, Jakarta.

Forum tersebut dihadiri 250 peserta dan mempertemukan generasi muda dari berbagai negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Iran, Kanada, Palestina, Gambia, Tanzania, Filipina, Afghanistan, Sierra Leone, Pakistan, Ethiopia, Kamerun, Nigeria, Jepang, India, Malaysia, Zanzibar, Inggris, Malawi, Timor Leste, Vietnam, Swedia, hingga Amerika Serikat. Diskusi yang mengangkat tema “Advancing Peace Through Technology: AI and Digital Global Talent For Digital Harmony” menjadi wadah pertukaran pandangan lintas budaya.

Tujuan forum ini adalah untuk memperkuat pemahaman antarbudaya serta mendorong penerapan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dalam bidang keuangan digital (fintech) dan kesehatan digital (digital health). Lewat sesi diskusi dan kegiatan interaktif, peserta diajak mengasah keterampilan komunikasi lintas budaya dan berpikir kritis guna mewujudkan kerja sama global yang berkelanjutan di tengah kompleksitas dunia saat ini.

Pendiri IDNextLeader, Hokkop Situngkir, dalam sambutannya menyampaikan pesan kuat mengenai peran generasi muda dalam menciptakan perdamaian. “Dunia membutuhkan Generasi mudanya, energi, suara, hati Generasi penerusnya... Mari kita bangun Perdamaian Dunia Bersama-sama, Menjadi Generasi Muda pembawa Damai,” ungkapnya.

Fadli Rahman, Ph.D., penasihat IDNextLeader sekaligus Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, menekankan pentingnya anak muda memahami isu strategis global dan memperluas jejaring internasional. “Anak muda harus mampu menyerap ilmu, memperluas relasi, dan bertransformasi sebagai inovator sekaligus pencipta solusi,” tuturnya.

Sementara itu, CEO IDNextLeader, Aulia Pradipta Prabandaru, menyoroti bahwa kepemimpinan masa kini bukan lagi soal kekuasaan, melainkan tentang keberanian untuk membangun koneksi dan membawa dampak nyata. “Generasi muda harus mampu memanusiakan inovasi—mengubah algoritma menjadi empati dan teknologi menjadi alat perdamaian,” katanya.

Acara dibuka dengan penampilan Unit Kesenian Sumatera Utara (UKSU) dari ITB, lalu dilanjutkan dengan pidato utama dari para pimpinan IDNextLeader. Selanjutnya forum dibagi dalam tiga sesi panel paralel:

FinTech and Financial Inclusion, menampilkan Muhammad Zaydan Musyaffa (Bank Indonesia DKI Jakarta), Citra Handayani Nasruddin (Tech For Good Institute Singapore), dan Sherren Chen (Alumni Shanghai University & pendiri Happy Learning Mandarin Centre).

Digital and AI Machine Learning Potential in Youth’s Future Daily Life, dengan narasumber Krismassion Prihationo (Kementerian Kominfo), Erlando Sulistia (PT Informasi Geo Sistem), dan Wafa Taftazani (Tools for Humanity / World).

Digital Health and Telemedicine, menampilkan Setiaji (Kemenkes RI), dr. Laila Rahmah (Pendiri Medulla), dan Winson Lee (PT Oase Teknologi Asia).

Forum ini juga menegaskan penolakan terhadap kejahatan digital seperti perjudian daring, pencucian uang, hoaks, serta penyalahgunaan narkotika. Selain itu, forum menyerukan pemanfaatan teknologi digital untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dan membangun ruang digital yang bebas dari kekerasan siber dan diskriminasi.

Sebagai penutup, diselenggarakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara IDNextLeader dengan PT Surya Sarana Dinamika dan Tech For Good Institute. Semua peserta juga membacakan deklarasi perdamaian sebagai simbol komitmen bersama generasi muda dunia untuk menciptakan masa depan yang damai, inklusif, dan berkelanjutan. (I-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya