Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PERGURUAN tinggi perlu mempersiapkan infrastruktur pendidikan yang tanggap terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masa depan. Ini penting guna membekali generasi muda dalam menghadapi tantangan global.
“Pertumbuhan ekonomi kita masih di sekitaran angka 4%, sehingga belum cukup untuk menyerap semua angkatan kerja baru. Karena itu, mahasiswa harus siap menghadapi dunia kerja global."
"Dunia saat ini tanpa batas, kesempatan bekerja terbuka tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, seperti Jepang, Taiwan, dan Hongkong, yang saat ini banyak menyerap tenaga kerja Indonesia,” papar
Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Siswono Yudohusodo saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pascasarjana dan Student Center Fakultas Hukum (FH) Universitas Pancasila UP, di Jakarta, Jumat (12/6).
Menurut dia, infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
"Gedung yang kita bangun hari ini harus menjadi fondasi bagi generasi masa depan yang unggul dalam literasi digital, berpikir kritis, dan inovatif,” tegasnya.
Siswono pun mengapresiasi inisiatif strategis FH UP dalam pengembangan infrastruktur. Ia menekankan pentingnya pada tiga prinsip utama dalam pembangunan yakni sustainability, quality, dan growth.
“FH UP menunjukkan komitmen dalam menjaga keberlanjutan, antara lain dari sisi keuangan yang sehat, kepemimpinan yang solid dan berjenjang, serta kualitas akademik yang terus meningkat, termasuk keberhasilan program doktoral yang melahirkan lulusan pertamanya tahun ini,” ujarnya.
Rektor UP Prof Adnan menegaskan pembangunan ini merupakan bagian dari upaya universitas dalam menjawab dinamika perubahan zaman.
“Kurikulum selalu kami sesuaikan dengan kebutuhan zaman. FH UP sebagai bagian dari UP turut mendukung pengembangan ini, termasuk fasilitas Student Center yang akan memberikan ruang interaksi dan pengembangan diri bagi mahasiswa dari semua jenjang," ucapnya.
Adnan juga mengapresiasi capaian akademik FH UP khususnya keberhasilan Program Doktor Ilmu Hukum. “Lulusan doktor yang dihasilkan pada tahun ini mencerminkan komitmen akademik yang kuat. FH UP menjadi pilar penting dalam mencetak sumber daya manusia hukum yang unggul dan berintegritas,” ungkapnya.
Dekan FH UP Prof Eddy Pratomo menegaskan pembangunan gedung baru ini merupakan wujud nyata dari mimpi panjang yang kini menjadi kenyataan. “Gedung ini akan dibangun 4 lantai secara bertahap melalui pendekatan multiyears. Dana pembangunan dari tabungan internal, serta dukungan alumni dan mitra FHUP. Ini bukti kekompakan dan komitmen keluarga besar FHUP," ucapnya.
Ia berharap pembangunan Gedung Pascasarjana dan Student Center ini menjadi pusat kegiatan akademik dan pengembangan mahasiswa yang representatif, modern, serta inklusif menjawab kebutuhan pendidikan hukum yang semakin kompleks dan global.
Selain Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pascasarjana dan Student Center FH UP, pada rangkaian peringatan Dies Natalis ke-61 ini, FH UP menggelar kegiatan lainnya yakni, pemotongan tumpeng dan promosi enam doktor Ilmu Hukum.
Acara ini turut dihadiri jajaran Pimpinan YPPUP, Ketua Senat UP Prof Budhi Muliawan Suyitno, Ketua Senat FHUP Prof Reda Manthovani yang juga Jaksa Agung Muda Intelijen, wakil rektor, pimpinan fakultas, serta sivitas akademika FH UP. (H-2)
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved