Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JANGAN main hujan, nanti sakit. Kalimat ini kerap terdengar dari orang tua saat musim hujan tiba. Tidak sedikit yang mengaitkan hujan langsung sebagai penyebab anak pilek, demam, atau flu. Namun, apakah benar bermain hujan otomatis membuat anak jatuh sakit?
Simak penjelasan ilmiahnya di bawah ini.
Sebenarnya, kehujanan tidak secara langsung menyebabkan penyakit. Namun, paparan air hujan dan suhu dingin dapat melemahkan sistem imun tubuh, sehingga mempermudah virus dan bakteri menyerang. Inilah mengapa anak lebih rentan mengalami gangguan kesehatan usai bermain hujan.
Ketika tubuh basah dan terkena angin dingin, suhu tubuh bisa menurun drastis. Hal ini dapat:
Kondisi basah dan lingkungan lembap menjadi media ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang. Terlebih saat musim hujan, penyebaran penyakit seperti flu dan infeksi saluran pernapasan menjadi lebih tinggi.
Ironisnya, meski suasana terasa lembap, kelembapan udara dalam ruangan akibat AC atau ventilasi buruk justru rendah, menyebabkan lendir hidung kering dan sistem pertahanan tubuh di hidung melemah sehingga virus mudah masuk.
Agar anak tetap sehat meskipun terkena hujan, berikut langkah pencegahan yang disarankan:
Lindungi tubuh anak dari kehilangan panas dengan:
Jas hujan anak-anak dengan desain lucu bisa menjadi motivasi mereka untuk tetap terlindungi saat main hujan. Ini juga mencegah tubuh basah total yang dapat memicu penurunan suhu.
Flu dan batuk mudah menular terutama di musim hujan. Ajak anak rutin:
Jika anak menunjukkan gejala seperti:
Bermain hujan tidak selalu berbahaya asalkan dilakukan dengan perlindungan yang cukup dan tidak berlebihan. Yang paling penting adalah menjaga daya tahan tubuh anak serta menerapkan gaya hidup bersih dan sehat selama musim hujan.
Jadi bukan hujannya yang bikin sakit tapi kondisi tubuh yang tidak siap
Salah satu risiko kesehatan yang kerap dialami anak saat mudik adalah demamc
Dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes menyampaikan kiat yang bisa dilakukan orangtua ketika anak sakit saat perjalanan mudik
Sebagai pengasuh, orangtua perlu mengetahui cara mengelola emosi selama mendukung perjuangan perawatan anak.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved