Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
JIKA Anda berencana mengikuti Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Barat 2025, penting untuk memahami jenis-jenis tes yang akan dihadapi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini mengganti sistem PPDB dengan SPMB, yang memperkenalkan skema seleksi baru yang lebih terstandar dan objektif, terutama untuk jenjang SMA dan SMK.
Berikut adalah panduan lengkap mengenai jenis tes SPMB Jabar 2025, disusun untuk membantu siswa dan orang tua dalam mempersiapkan diri secara maksimal.
Tes Terstandar SPMB Jabar 2025 merupakan tes wajib bagi peserta jalur prestasi akademik dan non-akademik. Tujuan utama dari tes ini adalah menilai kemampuan dasar calon siswa secara objektif dan adil.
Detail Tes:
Bagi calon siswa SMK, akan ada tes kesehatan sebagai bagian dari proses seleksi. Tes ini memastikan bahwa peserta memenuhi syarat fisik untuk mengikuti program keahlian tertentu, termasuk pemeriksaan buta warna dan kondisi lainnya yang relevan.
Untuk jalur prestasi dan kelas industri di SMK, peserta akan mengikuti Tes Minat dan Bakat. Tujuan dari tes ini adalah memastikan bahwa minat
dan kemampuan siswa sesuai dengan jurusan atau keahlian yang dipilih.
Jadwal Tes Minat dan Bakat:
Beberapa sekolah, baik SMA maupun SMK, dapat menyelenggarakan uji kompetensi tambahan untuk peserta jalur prestasi. Uji ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kriteria sekolah masing-masing, dan tidak bersifat wajib secara umum.
SPMB Jabar 2025 menghadirkan pendekatan baru dalam proses seleksi siswa baru dengan mengedepankan transparansi dan kualitas.
Pemahaman akan setiap jenis tes yang berlaku, seperti Tes Terstandar, Tes Kesehatan, Tes Minat dan Bakat, dan Uji Kompetensi, akan sangat membantu calon peserta didik dalam mempersiapkan diri dengan baik. (Z-10)
PERWAKILAN Ombudsman Jawa Barat (Jabar) telah menerima secara resmi 10 laporan aduan mengenai Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap dua untuk jenjang SMA/SMK.
Sementara itu Kepala SDN Kertasari 3, Sofia Widawaty, menjelaskan bahwa kini sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki 18 siswa aktif.
Orang tua yang mampu secara ekonomi menyalahgunakan SKTM khusus anaknya masuk sekolah negeri dan sebetulnya ini ada bentuk ketimpangan.
Disdik Jabar bersikukuh tetap menerapkan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi ini.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menjamin tidak ada sistem dan praktik titipan pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Secara keseluruhan di Jabar hingga Sabtu (14/6), jumlah siswa yang sudah mendaftar SPMB 2025 menembus angka 262.000-an siswa dari kuota yang tersedia kurang lebih 329.000 siswa.
Bagi calon peserta didik baru (CPDB) yang mengikuti seleksi tahap kedua di Provinsi Jawa Barat, penting untuk segera mengecek hasil dan memahami prosedur daftar ulang
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tetap berkomitmen menyelenggarakan sistem penerimaan siswa baru (SPMB) yang bersih, transparan, akuntabel dan berkeadilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved