Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyambut baik rencana Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk menambahkan lebih banyak Amiratul Hajj dari kalangan ulama perempuan. Arifah menyebut bahwa pembimbing ibadah untuk perempuan jumlahnya masih belum maksimal.
“Tentu ini kabar baik, khususnya bagi calon jemaah haji perempuan, sehingga pelayanan haji menjadi lebih ramah terhadap perempuan," ujar menteri PPPA dalam keterangan yang diterima, Minggu (1/6).
Pada pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025, Arifah Fauzi juga menjadi satu-satunya Amiratul Hajj atau pemimpin misi haji perempuan Indonesia. Menteri PPPA berharap pembimbing dan petugas haji perempuan jumlahnya akan bertambah pada penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun mendatang.
"Mudah-mudahan tahun depan, di tahun-tahun yang akan datang, bisa disesuaikan jumlah pembimbing atau petugas haji untuk jemaah perempuan," katanya.
Sebagai Amiratul Hajj, Menteri PPPA akan memantau secara langsung pelaksanaan layanan dan perlindungan bagi jemaah perempuan mulai dari akomodasi, pendampingan, hingga penanganan dalam situasi darurat. Kementerian PPPA akan bersinergi dengan Kementerian Agama, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), serta otoritas Arab Saudi untuk memastikan seluruh aspek kebutuhan perempuan terpenuhi secara menyeluruh.
"Lebih dari 55% jemaah haji Indonesia setiap tahunnya adalah perempuan. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan layanan berbasis gender menjadi sangat penting. Banyak dari mereka adalah lansia yang membutuhkan perhatian dan pendekatan khusus, baik secara fisik maupun emosional," ungkap Arifah.
Menteri PPPA menyatakan bahwa penunjukannya sebagai Amiratul Hajj merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk memastikan jemaah haji Indonesia, khususnya perempuan, merasa aman dan nyaman serta mendapatkan layanan terbaik selama menjalankan ibadah.
"Kehadiran Amiratul Hajj dan pembimbing ibadah perempuan akan membuat jemaah perempuan merasa lebih nyaman. Mereka dapat menyampaikan kebutuhan, keluhan, dan pertanyaan pribadi tanpa rasa sungkan" tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar usai Rapat Koordinasi Amirul Hajj di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Jumat (30/5), menyatakan akan merekrut lebih banyak lagi ulama perempuan sebagai Amiratul Hajj. Hal ini dinilai penting karena ada hal-hal pribadi dan pengalaman hidup perempuan yang kurang nyaman ditanyakan kepada ulama laki-laki.
"Karena persoalan fikih haji paling banyak berkaitan dengan perempuan, termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hal-hal yang sangat privat itu tak mungkin ditanyakan kepada ulama pria, karena jemaah haji banyak yang perempuan," ujar Nasaruddin. (H-3)
FASE pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari daerah kerja (Daker) Madinah berakhir. Hal ini ditandai keberangkatan jemaah kelompok 28 Debarkasi Kertajati.
Aktivitas fisik yang berlebihan seperti tawaf, sa'i, melempar jumrah, dan berjalan jarak jauh menjadi pemicu utama.
BP Haji menyampaikan kunjungan dan negosiasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman.
MEMASUKI hari ke-60 pelaksanaan ibadah haji, angka kematian jemaah terus bertambah hingga mencapai 418 orang. Jumlah ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
Sejak Januari hingga 14 Juni 2025, pelaporan yang masuk di Kementerian PPPA lebih dari 11.800. Kemudian laporan meningkat tajam menjadi sekitar 13 ribu per 7 Juli 2025.
Kemen PPPA menyusun modul edukasi untuk memperkuat peran keluarga mencegah Pemotongan dan Perlukaan Genitalia Perempuan atau sunat perempuan
PEREDARAN narkoba kini banyak menargetkan perempuan ataupun ibu rumah tangga sebagai kurir narkoba. Perempuan kerap menjadi sasaran sindikat narkoba karena rentan secara sosial dan ekonomi.
Sinergi itu, katanya, bisa dimulai menyiapkan data yang tepat. Kemudian dapat dilanjutkan dengan menciptakan instrumen atau pengaturan teknisnya.
WAKIL Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan mengatakan penyediaan perumahan layak dalam Program 3 Juta Rumah harus dibangun secara holistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved