Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
AYAM bakar menjadi salah satu hidangan favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang gurih dan aroma khas hasil pembakaran.
Namun, di balik kenikmatannya, ayam bakar memiliki manfaat sekaligus risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
Daging ayam, terutama bagian dada tanpa kulit, dikenal sebagai sumber protein hewani yang tinggi. Protein ini bermanfaat untuk:
Konsumsi ayam membantu pembentukan dan pemeliharaan otot tubuh, terutama bagi atlet atau orang yang aktif secara fisik.
Kandungan protein pada ayam membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, sehingga membantu mengontrol asupan kalori dan menurunkan risiko obesitas.
Ayam mengandung protein, zat besi, dan potasium yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Protein ayam membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mempercepat penyembuhan luka.
Asalkan diolah tanpa lemak berlebih, protein ayam dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan tulang.
Meski bermanfaat, konsumsi ayam bakar juga memiliki risiko jika tidak diolah dengan benar:
Proses pembakaran pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH).
Senyawa ini terbentuk pada permukaan daging yang gosong dan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama jika dikonsumsi terlalu sering.
"Senyawa ini terbentuk pada temperatur tinggi dan waktu pemanggangan lama, berhubungan dengan kanker," papar dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter.
Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, menambahkan, "HCA muncul saat daging dipanaskan suhu tinggi, bukan dari arangnya," jelas dr. Aru.
Ayam yang tidak matang sempurna bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Campylobacter yang menyebabkan diare, mual, muntah, hingga demam tifoid.
Konsumsi kulit ayam bakar berlebihan meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, stroke, dan infeksi bakteri.
Daging yang terlalu gosong mengandung zat yang dapat menyebabkan kerusakan DNA dan meningkatkan risiko kanker.
Agar tetap bisa menikmati ayam bakar dengan aman, berikut beberapa tips dari pakar kesehatan:
Dengan pengolahan yang tepat, ayam bakar tetap bisa menjadi pilihan menu sehat dan lezat.
Sumber: KlikDokter, Halodoc, Alodokter
Di balik kelezatan ayam bakar, terdapat manfaat kesehatan sekaligus risiko bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved