Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
AYAM bakar adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Cita rasa gurih dan aroma khas hasil pembakaran menjadikannya hidangan yang menggoda selera.
Namun, di balik kelezatan ayam bakar, terdapat manfaat kesehatan sekaligus risiko bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Ayam, khususnya bagian dada tanpa kulit, merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi. Berikut manfaat ayam bakar bila dikonsumsi dengan cara yang sehat:
Kandungan proteinnya penting untuk membangun dan memelihara otot, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik atau atlet.
Protein membuat kenyang lebih lama, membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas.
Ayam mengandung zat besi, potasium, dan protein yang mendukung sistem imun agar tubuh tidak mudah terserang penyakit.
Protein membantu regenerasi sel dan mempercepat perbaikan jaringan yang rusak.
Selama diolah tanpa lemak berlebih, ayam dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan mencegah osteoporosis.
Meskipun kaya manfaat, ayam bakar juga memiliki sejumlah risiko, terutama jika tidak diolah dengan benar atau dikonsumsi berlebihan.
Pembakaran daging pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH). Senyawa ini terbentuk pada bagian gosong dan meningkatkan risiko kanker.
“Senyawa ini terbentuk pada temperatur tinggi dan waktu pemanggangan lama, berhubungan dengan kanker,” jelas dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter.
Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, menambahkan, “HCA muncul saat daging dipanaskan suhu tinggi, bukan dari arangnya.”
Ayam yang tidak matang sempurna bisa mengandung Salmonella dan Campylobacter, bakteri penyebab diare, mual, muntah, hingga demam tifoid.
Kulit ayam yang dibakar bisa tinggi lemak dan kolesterol. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan risiko obesitas, stroke, dan penyakit jantung.
Bagian gosong pada ayam mengandung senyawa berbahaya yang dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel abnormal.
Untuk tetap bisa menikmati ayam bakar tanpa mengorbankan kesehatan, perhatikan tips berikut:
Ayam bakar tetap bisa menjadi menu sehat dan lezat jika dimasak dengan cara yang benar dan dikonsumsi dalam batas wajar. Keseimbangan antara kenikmatan dan kesehatan adalah kunci utama. (KlikDokter, Halodoc, Alodokter/Z-10)
Proses pembakaran pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved