Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SMA Taruna Nusantara (TN) kembali menjadi sorotan publik seiring banyaknya lulusan Taruna Nusantara yang kini mengisi posisi strategis di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sekolah menengah berbasis semi-militer ini telah lama dikenal sebagai pencetak kader pemimpin bangsa dari berbagai sektor.
Tidak hanya terkenal dengan kedisiplinannya, SMA TN juga dikenal melahirkan alumni berprestasi yang kini berkiprah di tingkat menteri, wakil menteri, hingga pejabat eselon satu.
Era pemerintahan Prabowo memperlihatkan betapa kuatnya jejaring alumni SMA Taruna Nusantara. Berikut beberapa tokoh lulusan TN yang kini menjadi tulang punggung kabinet:
Keberadaan mereka menunjukkan betapa kuatnya kontribusi lulusan Taruna Nusantara dalam membentuk arah kebijakan nasional di era Prabowo.
Berdiri sejak tahun 1990, ide pendirian SMA Taruna Nusantara dicetuskan oleh Jenderal LB Moerdani pada 20 Mei 1985. Visi besar yang diusung adalah membentuk pemimpin masa depan yang memiliki semangat kebangsaan dan daya saing global.
Konsep sekolah ini merupakan hasil kolaborasi antara TNI dan organisasi pendidikan Taman Siswa. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN).
Sekolah ini dirancang untuk menjaring pelajar terbaik dari seluruh Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. Kedisiplinan ala militer dan kurikulum nasional dikombinasikan dengan nilai-nilai kepemimpinan dan karakter kebangsaan.
SMA Taruna Nusantara bukan hanya sekadar sekolah, melainkan pabrik kepemimpinan bangsa. Kiprah para alumninya di pemerintahan Prabowo Subianto menjadi bukti nyata bahwa visi besar yang dicanangkan sejak 1985 telah terwujud.
Dengan jaringan alumni yang kuat dan sistem pendidikan yang terstruktur, Taruna Nusantara akan terus menjadi fondasi penting bagi masa depan Indonesia. (Z-10)
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebut negara yang tidak berinvestasi dalam industri pertahanan akan menjadi bangsa budak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved