Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TERLALU sering memberi anak jus buah sering dianggap salah satu cara yang mudah, praktis dan menyehatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
Rasanya yang manis serta kandungan vitamin alami membuat banyak orang tua menjadikannya pilihan favorit untuk si kecil.
Namun, meski terdengar menyehatkan, mengonsumsi jus buah pada anak sebaiknya perlu dilakukan secara bijak atau tidak terlalu sering.
Jus buah kaya akan vitamin, terutama vitamin C, yang penting untuk daya tahan tubuh anak. Beberapa jenis jus juga mengandung vitamin A, folat, dan kalium.
Jus buah mengandung banyak air, sehingga bisa membantu menjaga cairan tubuh anak, terutama saat cuaca panas atau anak sulit minum air putih.
Gula alami dalam buah memberikan energi cepat bagi anak yang aktif, tanpa tambahan pemanis buatan (selama jusnya 100% murni).
Bagi anak yang sulit untuk makan buah, jus bisa menjadi alternatif sebagai pengenalan rasa dan merasakan manfaat menkonsumsi buah , sebelum beralih ke bentuk buah yang utuh.
Jus dari buah seperti jeruk, delima, atau anggur kaya antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh anak dari kerusakan.
Meskipun berasal dari buah, jus mengandung gula alami (fruktosa) dalam jumlah tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolik di kemudian hari.
Gula dalam jus bisa menempel pada gigi anak dan menyebabkan kerusakan gigi atau gigi berlubang, terutama jika diminum dari botol atau tidak dibersihkan setelahnya.
Terlalu banyak jus dapat menyebabkan diare, perut kembung, atau sakit perut karena kandungan gula dan asam yang tinggi.
Anak yang terlalu sering minum jus bisa merasa kenyang, sehingga menolak makan makanan utama yang sebenarnya lebih kaya nutrisi dan serat.
Jika di buang ampas nya serat pada buah akan berkurang. Anak yang hanya minum jus tanpa makan buah utuh bisa mengalami sembelit atau kekurangan serat.
Kebiasaan minum jus manis bisa membuat anak sulit menerima rasa makanan alami, terutama sayur atau buah yang kurang manis.
Sumber Berita: Halodoc
Temukan 5 minuman alami yang terbukti secara ilmiah dapat membantu mencegah kanker, seperti teh hijau, kopi, teh oolong, susu, serta jus buah dan sayuran.
Buah utuh mengandung lebih banyak serat, yang memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah.
Memberikan jus kepada bayi dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan membuat mereka lebih menyukai rasa manis dibandingkan air biasa.
Buah adalah sumber makanan yang sangat baik bagi tubuh. Buah dapat mulai diperkenalkan kepada anak-anak sejak mereka pertama kali belajar mengenal makanan.
Batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi ketika mineral dan garam mengendap di dalam ginjal, membentuk kristal keras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved