Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan endokrin dan metabolik jebolan Universitas Brawijaya, Rulli Rosandi, menjelaskan bahwa mengonsumsi buah utuh lebih baik daripada mengonsumsinya dalam bentuk jus, utamanya untuk para penderita diabetes, penyakit kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh menggunakan insulin dan glukosa.
"Jus dikurangi, karena jus itu akan membuat serat buah banyak tidak terpakai atau terbuang, kalorinya juga menjadi lebih tinggi fruktosanya
(jenis gula yang banyak ditemukan pada buah)," kata Rulli dalam sebuah diskusi memperingati Hari Diabetes di Jakarta, Kamis (14/11).
Rulli menjelaskan bahwa buah utuh mengandung lebih banyak serat, yang memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah.
Serat dalam buah utuh, terutama serat larut, membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang cepat setelah makan.
Sebaliknya, saat buah dijus, seratnya sebagian besar hilang, sementara konsentrasi gula alami dalam buah tetap ada. Hal itu menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih cepat setelah konsumsi jus, yang dapat memperburuk kontrol glikemik pada penderita diabetes.
Selain itu, mengonsumsi buah utuh cenderung memberikan rasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang lebih tinggi, makan buah juga membantu mengatur nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.
Jus buah juga sering kali mengandung kalori dan gula tambahan atau pun kental manis, yang dapat meningkatkan beban glikemik, memperburuk resistensi insulin, dan meningkatkan risiko fluktuasi gula darah yang tidak terkendali.
"Selain itu, jus juga umumnya tidak hanya butuh satu buah, ada beberapa buah sehingga kalorinya juga akan lebih banyak," ungkap Rulli.
Lebih lanjut, Rulli menganjurkan penderita diabetes untuk menghindari buah-buahan dengan kadar gula tinggi, salah satunya kurma.
Sebetulnya, banyak buah yang baik untuk kesehatan, namun, porsi yang tepat diperlukan untuk penderita diabetes.
"Yang pasti, penderita diabetes harus mengonsumsi buah yang jumlah kalorinya tidak melebihi kebutuhan kalori hariannya, buah apa pun boleh kita berikan yang penting tidak melebihi kebutuhan kalori hariannya," pungkas Rulli. (Ant/Z-1)
Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi lulusan Universitas Indonesia Frieda Handayani menjelaskan tentang IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak
Seiring berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat pun semakin meningkat atas pentingnya konsumsi buah dan sayur yang tidak hanya sehat tapi juga berkualitas baik.
Buah yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk, sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak.
Mencuci produk saja mungkin tidak cukup untuk menghindari konsumsi pestisida sehingga pengupasan diperlukan untuk mengurangi risikonya.
Studi menemukan bahwa konsumsi lebih banyak lemak dari tumbuhan atau sayuran dibandingkan lemak hewani memengaruhi lamanya hidup seseorang.
Menjaga asupan makanan sehat untuk anak berusia satu tahun akan membuat pencernaan mereka lancar dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Buah adalah sumber makanan yang sangat baik bagi tubuh. Buah dapat mulai diperkenalkan kepada anak-anak sejak mereka pertama kali belajar mengenal makanan.
Memberikan jus kepada bayi dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan membuat mereka lebih menyukai rasa manis dibandingkan air biasa.
Apakah anda familiar dengan menu mocktail yang ada di restoran? Apa sih sebenarnya mocktail itu sendiri?
Mau detox? Yuk kenali dulu apa saja yang diperlukan tentang upaya membersihkan tubuh kita.
Meskipun belum ada obat khusus untuk DBD, namun minuman berkhasiat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan.
Batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi ketika mineral dan garam mengendap di dalam ginjal, membentuk kristal keras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved