Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMANASAN adalah serangkaian aktivitas atau gerakan ringan yang dilakukan sebelum olahraga utama dengan tujuan untuk menyiapkan tubuh secara fisik dan mental, serta mengurangi risiko cedera.
Pemanasan juga merupakan bagian penting sebelum olahraga yang tidak boleh dilewatkan. Selain mempersiapkan tubuh, pemanasan juga meningkatkan performa olahraga secara keseluruhan.
Tanpa pemanasan, otot masih kaku. Saat langsung bergerak intens, risiko keseleo, otot tertarik (strain), atau robekan meningkat.
Otot yang belum siap bekerja bisa mengalami kontraksi mendadak, menyebabkan rasa nyeri atau kejang.
Pemanasan membantu melonggarkan sendi. Tanpa itu, sendi lebih rentan terkilir atau mengalami cedera ligamen.
Olahraga tanpa pemanasan membuat jantung dipaksa bekerja tiba-tiba, berisiko memicu gangguan irama jantung pada beberapa orang.
Tanpa pemanasan, sistem pernapasan tidak siap, sehingga napas terasa berat atau tidak teratur saat mulai bergerak.
Pemanasan membantu meningkatkan koneksi saraf dan konsentrasi. Tanpanya, koordinasi gerak tubuh bisa jadi buruk.
Tanpa persiapan, tubuh jadi kurang responsif, menyebabkan tenaga cepat habis dan stamina turun.
Perubahan sirkulasi darah yang tiba-tiba akibat aktivitas fisik mendadak bisa memicu pusing dan mual.
Otot yang dingin akan lebih mudah pegal dan tegang, menyebabkan rasa tidak nyaman setelah olahraga.
Pemanasan membantu memperkuat otot penopang tubuh. Tanpanya, postur saat olahraga bisa buruk dan rawan cedera.
Pemanasan meningkatkan fleksibilitas. Tanpa itu, tubuh menjadi lebih kaku dan sulit bergerak bebas.
Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot. Jika dilewatkan, nutrisi dan oksigen tidak tersalurkan optimal.
Tubuh jadi "kaget" saat langsung beraktivitas tanpa transisi, menyebabkan start lambat dan tidak efektif.
Langsung olahraga tanpa pemanasan dalam suhu dingin bisa menyebabkan tubuh tetap dingin dan berisiko kehilangan panas terlalu cepat.
Otot yang belum siap lebih mudah rusak, sehingga waktu pemulihan dan DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) bisa lebih lama dan menyakitkan.
Pemanasan sangat penting untuk menyiapkan tubuh secara fisik dan mental sebelum berolahraga. Cukup 5–10 menit pemanasan ringan seperti jalan cepat, peregangan dinamis, atau gerakan mobilitas sudah bisa mencegah berbagai risiko di atas. (Z-4)
Pernahkah kamu merasakan rasa nyeri yang tajam, kesemutan, rasa tersetrum, atau mati rasa pada area tubuh? Itu merupakan gejala dari saraf terjepit.
Olahraga melibatkan gerakan tubuh yang terstruktur, terencana, dan berirama, serta dapat dilakukan untuk berbagai tujuan seperti rekreasi, kompetisi, kesehatan mental
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved