Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
GUNUNG berapi bawah laut merupakan keajaiban geologi yang tak terlihat langsung oleh mata manusia, namun aktivitasnya sangat berdampak pada bumi. Letusannya bisa menciptakan pulau baru, menyebabkan tsunami, hingga mempengaruhi iklim global.
Berikut ini adalah daftar 5 gunung berapi bawah laut paling aktif di dunia, lengkap dengan satu wakil dari Indonesia yang tak kalah menakutkan.
Lokasi: Tonga Trench, Pasifik Selatan
Gunung West Mata adalah salah satu gunung berapi bawah laut paling aktif dan panas di dunia. Letusannya yang terekam pada tahun 2009 memperlihatkan lava boninit superpanas yang sangat jarang ditemukan.
Berada di antara Kepulauan Fiji dan Samoa, West Mata menjadi laboratorium alami bagi para ahli vulkanologi untuk mempelajari erupsi di dasar laut.
Fakta unik: Letusannya berhasil direkam langsung oleh robot kapal selam dalam ekspedisi ilmiah.
Lokasi: Lepas Pantai Oregon, Amerika Serikat
Axial Seamount tercatat telah meletus tiga kali dalam dua dekade terakhir: 1998, 2011, dan 2015. Para ilmuwan memperkirakan letusan berikutnya bisa terjadi sebelum tahun 2025.
Aktivitasnya dipantau secara intensif menggunakan teknologi GPS bawah laut dan sensor tekanan.
Keunikan: Gunung ini sedang “membengkak” karena akumulasi magma — tanda umum akan terjadinya letusan.
Lokasi: Tenggara Pulau Besar Hawaii
Loihi adalah gunung api bawah laut muda yang suatu hari akan muncul ke permukaan dan menjadi pulau baru di kepulauan Hawaii.
Letusan dan aktivitas seismiknya telah dipantau sejak tahun 1970-an. Ini adalah contoh nyata pembentukan daratan dari aktivitas vulkanik bawah laut.
Prediksi: Akan muncul sebagai pulau baru dalam 10.000 hingga 100.000 tahun mendatang.
Lokasi: Utara Grenada, Laut Karibia
Kick 'Em Jenny adalah satu-satunya gunung berapi bawah laut aktif di Karibia. Ia berada hanya 180 meter di bawah permukaan laut dan sering kali menunjukkan aktivitas seismik signifikan.
Gunung ini menjadi perhatian karena potensi tsunami yang besar jika letusan terjadi di dekat permukaan laut.
Catatan sejarah: Letusan pertama tercatat pada tahun 1939 dan terakhir pada 2015.
Lokasi: Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
Indonesia juga memiliki gunung api bawah laut aktif yang tak kalah menakjubkan: Banua Wuhu. Puncaknya hanya sekitar 5 meter di bawah permukaan laut. Gunung ini pernah membentuk pulau kecil akibat letusan di awal abad ke-20, namun kemudian tenggelam kembali.
Status terkini: Masih aktif, namun dalam fase dorman sejak letusan terakhir pada tahun 1919. Tetap dipantau oleh PVMBG.
Meskipun tidak terlihat langsung, gunung berapi bawah laut menyimpan kekuatan besar yang bisa membentuk dan mengubah bumi. Aktivitas mereka bisa memengaruhi kehidupan laut, memunculkan daratan baru, hingga menciptakan bencana besar jika tak terpantau. Penting bagi kita untuk terus mendukung riset dan pengawasan terhadap fenomena alam ini.
Gunung berapi bawah laut Kavachi di Kepulauan Solomon kembali meletus, menghasilkan gumpalan besar air berwarna yang naik ke permukaan Samudra Pasifik.
Saat ini, monitor di Axial menunjukkan adanya penggelembungan pada permukaan gunung bawah laut tersebut, mengindikasikan pergerakan magma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved