Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENTERI Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menerima simbol penghargaan berupa Koin Scholas yang telah diberkati oleh Mendiang Paus Fransiskus dalam momentum peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke -61
Penyerahan koin oleh Second Chance Foundation tersebut merupakan bentuk apresiasi tertinggi atas karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Indonesia yang telah dipersembahkan dan ditampilkan kepada pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia pada saat kunjungan bersejarah Mendiang Paus Fransiskus ke Indonesia di 3-6 September 2024 yang lalu.
Penyerahan koin dilakukan oleh Founder Second Chance Foundation Evy Amir Syamsudin kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Acara ini disaksikan secara daring dan serentak melalui Zoom di tiap Kantor Wilayah, Lapas, Rutan, Bapas, LPKA dan Rubasan di seluruh Indonesia. Selain itu ada tamu undangan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah — termasuk para Kepala Daerah, Kejaksaan, TNI, dan Kepolisian di berbagai wilayah juga turut hadir dalam acara ini.
Penyerahan simbolik ini menjadi momen puncak atas rangkaian kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Second Chance Foundation, dan organisasi global Scholas Occurrentes.
“Kami sangat bangga dengan karya Warga Binaan yang diberikan kepada Paus Fransiskus. Penghargaan ini adalah bukti bahwa Warga Binaan memiliki potensi besar yang dapat memberikan kontribusi positif. Tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk dunia luar,” ujar Agus Andrianto melalui sambutan resmi yang dibacakan dalam acara.
Program kolaborasi ini memungkinkan Warga Binaan dari berbagai Lapas menyampaikan pesan keberagaman, kedamaian, dan kemanusiaan melalui karya seni yang diserahkan ditampilkan langsung saat kunjungan Mendiang Paus Fransiskus di Indonesia. Karya yang dihasilkan meliputi miniatur Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dari koran bekas, stola batik bertema “Unity in Diversity”, sketsa dan lukisan, serta struktur Polyhedra dari workshop seni komunitas.
Sebagai bentuk apresiasi, Scholas Occurrentes menyerahkan Koin Scholas yang telah diberkati Mendiang Paus Fransiskus melalui Second Chance Foundation sebagai penghargaan atas kontribusi para Warga Binaan.
Momen ini menegaskan bahwa setiap manusia berhak atas kesempatan kedua, dan bahwa penebusan dapat lahir melalui ekspresi, refleksi, dan karya.
Second Chance Foundation menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Scholas Occurrentes, atas kepercayaan dan kolaborasi strategis yang bermakna ini. (Z-1)
Sekelompok koin Inggris yang memuat nama Raja Cunobelin, ditemukan di Belanda, diidentifikasi sebagai hasil rampasan perang dari tentara Romawi pada penaklukan Britania.
United States Mint telah merilis desain terbaru untuk koin dalam Program Koin Inovasi Amerika US$1, yang mencakup koin dari Florida dan Texas.
Belakangan ini, fenomena permainan perburuan harta karun digital Koin Jagat tengah viral di platform media sosial TikTok. Ini penjelasan tentang permainannya.
Korban diketahui merupakan penghuni kamar nomor 17 di blok pengasingan (register H) Ruran Kelas I Semarang.
Kaus Bertuliskan Forgive Your Self, Move Forward, Finish Strong mencuri perhatian dalam acara silaturrahmi Ditjenpas) dengan media di Jakarta, Selasa (15/7).
Kebutuhan obat yang cukup mendesak untuk scabies serta flu dan batuk,
Lapas Cipinang penuh upaya pengungkapan yang sedang dilakukan Direktorat Siber Polda Metro Jaya dalam kasus open BO yang dikendalikan AN, seorang warga binaan.
Program ini dilandasi keyakinan bahwa setiap warga binaan layak mendapatkan kesempatan kedua—untuk bekerja, berkarya, dan membangun kembali hubungan keluarga yang sehat.
BRI dukung IPPA Fest 2025 untuk mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan, literasi, dan akses pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved