Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
ORANG utan merupakan bagian dari kekayaan fauna yang dimiliki Indonesia. Tugas pemerintah dan rakyatnya, menjaga salah satu kera besar dengan habitat di hutan hujan tersebut supaya ekosistemnya terjaga dengan baik.
Hal itu diungkapkan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni saat melakukan pelepasliaran orang utan, di wilayah Kalimantan Timur. Sebanyak enam ekor orang utan dilepasliarkan di Muara Wahau, Kutai Timur, Rabu (23/4).
"Saya bersyukur kita masih bisa melepasliarkan enam orang utan. Mudah-mudahan mereka menjadi orang utan yang bahagia karena kembali ke tempat asalnya, tempat yang sesungguhnya, rumah mereka sebenarnya," ujarnya, dalam keterangan resmi, Rabu (23/4).
Menurut dia keenam orang utan itu terdiri dari tiga jantan dan tiga betina. Seluruhnya ditaksir berusia 10 hingga 31 tahun. Dalam agenda itu, Raja Juli didampingi oleh Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Nunu Anugrah, juga CEO Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Jamartin Sihite.
"Ada kebahagiaan, karena kita bisa merilis enam orang hutan, mereka akan kembali ke habitat mereka. Tapi sekaligus ini juga tantangan bagi kami untuk lebih serius lagi, menjaga kelestarian hutan, ekosistem dan satwa lainnya sehingga tidak banyak yang kemudian harus dikonservasi," paparnya.
Ia mengatakan enam ekor orang utan itu harus berada di habitat mereka. Dalam menjaga populasi orang utan pihaknya akan memperketat pengawasan dalam pemanfaatan hutan.
Menurut dia, pembangunan memang tidak boleh berhenti. Tetapi, itu harus dilakukan dengan menjunjung tinggi kelestarian alam. "Karena itulah pemberian tuhan untuk kita bersama-sama maka harus kita jaga berasama-sama untuk anak cucu kita, dan kesejahteraan masyarakat itu pasti," tuturnya.
Dia pun mengajak semua elemen bangsa untuk bersatu padu membangun bangsa yang dibarengi dengan memastikan kelesatarian alam. "Jadi tiga elemen ini harus kita kelola dengan baik, hutan harus lestari, pembangunan tidak boleh henti, kesejahteraan masyarakat itu pasti dan ini harus kolaborasi dengan pusat dan daerah bekerja sama dengan yayasan, pihak swasta dan lainnya," pungkasnya. (Ant/P-3)
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Taman ini menjadi alternatif yang asyik untuk bersantai bersama keluarga, terutama karena lokasi yang dekat dan tidak dipungut biaya masuk.
BUAYA muara terus kedapatan memasuki area permukiman warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
PELESTARIAN dan pengembangan batik Wakaroros yang merupakan batik khas Kutai Timur, Kalimantan Timur, terus dilakukan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi sebanyak 204 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved