Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KENYA tengah menghadapi wabah kolera yang serius, dengan lebih dari 11.872 kasus dan 196 kematian yang dilaporkan sejak Oktober 2022. Kolera, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Faktor utama penyebaran wabah ini adalah kondisi sanitasi yang buruk dan dampak perubahan iklim.
Beberapa faktor utama yang memicu wabah kolera di Kenya antara lain:
Banjir dan Kekeringan: Fenomena El Niño menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kenya, mencemari sumber air bersih. Selain itu, kekeringan ekstrem juga memperburuk akses terhadap air bersih di berbagai daerah.
Sanitasi yang Tidak Memadai: Banyak komunitas di Kenya tinggal dalam kondisi sanitasi yang buruk, seperti buang air sembarangan dan minimnya fasilitas pengolahan limbah yang memadai.
Krisis Pengungsian: Konflik yang terjadi di Somalia telah menyebabkan perpindahan besar-besaran, dengan banyak orang berlindung di kamp pengungsian yang padat dan memiliki fasilitas sanitasi yang sangat terbatas, meningkatkan potensi penyebaran kolera.
Kolera adalah infeksi usus akut dengan gejala utama seperti:
Diare parah
Muntah
Kram otot
Dehidrasi cepat yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera.
Gejala biasanya muncul dalam waktu 12 jam hingga 5 hari setelah terpapar bakteri.
Pemerintah Kenya telah mengambil berbagai langkah untuk mengendalikan penyebaran kolera, antara lain:
Kampanye Vaksinasi: Pada Februari dan Agustus 2023, Kenya meluncurkan kampanye vaksinasi oral kolera (OCV) dengan lebih dari 2,2 juta orang di wilayah berisiko tinggi seperti Nairobi, Garissa, dan Wajir.
Peningkatan Sanitasi: Pemerintah bekerjasama dengan WHO untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi di daerah yang terdampak wabah.
Penyuluhan Masyarakat: Kampanye edukasi terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan, mengolah air minum, dan menjaga kebersihan makanan.
Pengawasan Kesehatan: Pemerintah secara aktif melacak kasus baru kolera dan memperkuat laboratorium untuk konfirmasi kasus.
Wabah kolera di Kenya memberikan dampak serius, tidak hanya dalam hal angka kematian tetapi juga pada sistem kesehatan yang sudah terbebani. Perubahan iklim, yang meningkatkan frekuensi banjir dan kekeringan, memperburuk situasi tersebut. Selain itu, resistensi bakteri terhadap pengobatan semakin memperumit upaya penanggulangan kolera.
Wabah kolera ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi antara pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat untuk mengatasi wabah penyakit ini. Dengan langkah-langkah pencegahan yang efektif seperti vaksinasi massal dan peningkatan sanitasi, risiko penyebaran kolera di Kenya dapat diminimalkan. (WHO Africa/Gavi.org/WHO Africa Region/Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved