Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENANDAI satu dekade dalam pemberdayaan ekosistem kewirausahaan di Indonesia, Kumpul mengadakan Executive Lab Forum (ELF) yang kedua. Diskusi ini dibalut dengan format World Cafe, yang mempertemukan eksekutif dari pemerintahan, industri, dan sektor nirlaba.
Mengusung tema “Circle of Connection: Building Sustainable Business Ecosystems,” forum ini diharapkan menjadi sebuah ruang kolaborasi untuk berdialog terkait dengan keberlangsungan startup, etika dalam penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan inefisiensi di berbagai sektor industri.
Dalam forum ini, Kumpul meluncurkan Impact Report yang juga menjadi salah satu capaian dalam satu dekade terakhir.
Laporan Dampak Kumpul: A Decade of Growth dipresentasikan oleh Associate Director Kumpul Impact Sarita Kinanti, bersamaan dengan diperkenalkannya Kumpul Impact: Yayasan Ruansa Dampak Bersama, sebuah entitas baru yang berfokus pada dampak sosial dalam pemberdayaan ekonomi berkelanjutan, kesetaraan gender dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Founder & Chairperson Kumpul Faye Wongso memaparkan evolusi Kumpul, yang dimulai dari inisiatif coworking dan kini telah berkembang menjadi penggerak untuk ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Faye menyoroti tantangan utama yang dihadapi, yaitu kebutuhan atas inovasi deep-tech dan partisipasi perempuan di ekosistem ini. Melalui berbagai program yang sudah berjalan, ekosistem kewirausahaan tumbuh dari 2,4% menjadi 58,55%.
Faye menegaskan, “Inovasi AI yang etikal, pendanaan alternatif, dan perluasan akses pasar akan semakin krusial di tahun-tahun mendatang. Lalu, bagaimana kita, sebagai pemangku kepentingan bisa ikut berkontribusi?”
Startup sering kali memprioritaskan ekspansi cepat daripada keberlanjutan bisnis, yang menyebabkan ketidakstabilan jangka panjang.
Dengan semakin langkanya pendanaan dari modal ventura, model pembiayaan alternatif—seperti blended finance, ventures debts, dan investasi berdampak semakin diminati.
Namun, program inkubasi, pendampingan, dan kemitraan strategis tetap penting bagi keberhasilan startup, bukan hanya terbatas pada akses pendanaan.
AI menghasilkan peluang dan resiko di saat yang bersamaan. Resiko ini termasuk misinformasi, bias algoritma, dan resiko keamanan data.
Para ahli menekankan urgensi kerangka etika dalam penggunaan AI, diperlukannya program literasi digital, dan kebijakan AI yang inklusif. Indonesia yang berpotensi sebagai pusat AI regional perlu menjembatani kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan, yang diharapkan menjadi solusi untuk menciptakan adopsi AI yang berkelanjutan.
Ekosistem Kewirausahaan Indonesia mengalami tantangan fragmentasi, seringkali para pemangku kepentingan berkontribusi tanpa terkoneksi satu sama lain.
Untuk mendorong dampak sistemik, para ahli menganjurkan pengambilan keputusan yang terdesentralisasi, mendirikan pusat inovasi regional, dan mengatur mekanisme pembiayaan yang inklusif untuk memberdayakan wirausahawan di luar Jakarta.
Forum ditutup dengan peluncuran Tech Indonesia Advocates, bagian dari jaringan Global Tech Advocates (GTA), yang menghubungkan ekosistem Indonesia dengan 42 pemimpin teknologi global dari negara lainnya.
Leslie Sarma (APAC Lead, GTA), Faye Wongso, dan Mega Prawita memimpin peresmian ini. Hadir secara daring, Russ Shaw yang menegaskan potensi Indonesia sebagai pusat digital Asia Tenggara.
Melalui Executive Lab Forum, Kumpul berharap para eksekutif dalam ekosistem dapat berkomitmen dalam menjawab tantangan atas berbagai isu terkini di sektor kewirausahaan di Indonesia, mendukung keberlangsungan inisiatif berbagai pihak dalam pemberdayaan wirausahawan melalui diskusi strategis. (Z-1)
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membuka forum dengan menegaskan komitmen pemerintah untuk mentransformasi sistem kesehatan nasional.
Lembaga riset yang ada saat ini (BRIN) cenderung mengambil positioning sebagai lembaga riset akademik (orientasi keilmuan), lebih beririsan banyak dengan perguruan tinggi.
menguatnya daya saing perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pemerintahan, industri dan jasa menimbulkan tantangan pengelolaan perkotaan yang semakin hari semakin kompleks.
Sejumlah pemimpin dunia dari berbagai sektor akan menghadiri Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang berlangsung di JCC, Jakarta, pada 5-6 September 2024.
Kedua forum internasional tersebut merupakan komitmen Indonesia dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di negara-negara Afrika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved