Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
SEBLAK adalah makanan khas Sunda, khususnya dari Bandung, Jawa Barat, yang terkenal dengan rasa pedas, gurih, dan beraroma khas kencur.
Seblak terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu khas dan berbagai tambahan seperti telur, ayam, bakso, sosis, mie, hingga sayuran.
Namun, jika terlalu sering dikonsumsi, terutama dalam jumlah banyak dan dengan tambahan bahan-bahan seperti kerupuk mentah, MSG, dan cabai berlebihan, bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Seblak yang pedas dan berminyak bisa menyebabkan diare, maag, dan perut kembung, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Kandungan cabai dan bumbu pedas dalam seblak dapat memicu naiknya asam lambung, yang menyebabkan perut terasa perih dan dada terasa panas (heartburn).
Seblak mengandung karbohidrat tinggi dari kerupuk dan mie serta sering dimasak dengan minyak berlebih, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi terlalu sering.
Seblak sering mengandung garam dan MSG dalam jumlah tinggi, yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat, terutama bagi penderita hipertensi.
Makanan berminyak dan pedas seperti seblak dapat merangsang produksi minyak berlebih di kulit, yang dapat menyebabkan jerawat.
Pedasnya seblak dapat mengiritasi tenggorokan, menyebabkan batuk atau radang tenggorokan, terutama jika dikonsumsi terlalu panas dan pedas.
Jika terlalu sering mengonsumsi seblak dengan lemak jenuh tinggi (dari minyak dan bahan tambahan seperti sosis atau bakso), bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Seblak yang asin dan tinggi natrium dapat membebani kerja ginjal, sehingga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal dalam jangka panjang.
Seblak cenderung rendah serat, vitamin, dan protein sehat. Jika terlalu sering dikonsumsi tanpa variasi makanan sehat lain, dapat menyebabkan kurangnya nutrisi penting bagi tubuh.
Seblak sering mengandung MSG dan bumbu kuat yang dapat merangsang otak dan membuat seseorang ingin terus mengonsumsinya, yang berisiko bagi pola makan sehat.
Konsumsi makanan pedas dan berlemak tinggi dalam jangka panjang bisa memicu peradangan di usus, menyebabkan gangguan seperti sindrom iritasi usus (IBS).
Jika dikonsumsi dengan tambahan sayur dan protein, bisa menjadi makanan yang lebih seimbang. Namun, terlalu sering makan seblak bisa berdampak negatif karena kandungan garam, minyak, dan MSG yang tinggi. (Z-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved