Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MINUMAN manis adalah jenis minuman yang mengandung gula tambahan atau pemanis buatan dalam jumlah tinggi, yang memberikan rasa manis.
Minuman ini sering dikonsumsi sebagai pelepas dahaga, tetapi jika dikonsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Kandungan gula tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin, yang bisa memicu diabetes tipe 2 dalam jangka panjang.
Minuman manis tinggi kalori tetapi tidak memberikan rasa kenyang, sehingga mudah menyebabkan kelebihan kalori dan berat badan naik.
Gula dalam minuman manis dapat menyebabkan plak dan gigi berlubang jika tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik.
Konsumsi minuman manis berlebihan bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Gula berlebih, terutama fruktosa, bisa membuat hati bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko penyakit hati berlemak.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan gula berlebih dapat memicu peradangan kronis, yang bisa berkontribusi pada perkembangan sel kanker.
Minuman manis bisa memicu kecanduan karena meningkatkan dopamin di otak, mirip dengan efek zat adiktif.
Konsumsi gula berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin, yang menyebabkan kulit lebih cepat keriput.
Minuman manis (terutama soda) mengandung fosfat tinggi yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Terlalu banyak minuman manis bisa memicu perut kembung, gangguan pencernaan, dan bahkan meningkatkan risiko sindrom iritasi usus (IBS).
Gula berlebih sering disimpan sebagai lemak visceral, yang meningkatkan risiko penyakit metabolik.
Minuman manis (terutama yang mengandung kafein, seperti soda dan teh manis) dapat mengganggu pola tidur, sehingga tubuh kurang beristirahat dengan baik.
Kurangi konsumsi minuman manis dan pilih alternatif sehat agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari berbagai penyakit. (Z-4)
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Konsumsi gula secara berlebihan dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Pola hidup yang sering mengombinasikan nasi sebagai karbohidrat utama dengan sumber karbohidrat lainnya dari tepung-tepungan dapat meningkatkan risiko diabetes melitus.
Konsumsi gula yang berlebih oleh anak dapat memperburuk kondisi eksim karena memicu proses peradangan.
Anak-anak lebih rentan mengalami kerusakan gigi karena sering kali sulit diajak untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved