Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PERAWAT Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dikha Ayu Kurnia., Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, membagikan pendekatan holistik agar hidup berkualitas di usia senja.
"Hidup berkualitas pada lansia tidak hanya dilihat dari kesehatan fisiknya saja, tapi juga emosional, sosial, dan spiritualnya," ujar Dikha, dikutip Rabu (26/2).
Menurut Dikha, yang perlu diperhatikan dari kesehatan fisik lansia adalah mereka harus bebas dari nyeri dan mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari di rumah, seperti makan, mandi, dan berpakaian.
Lansia akan menghadapi kesulitan saat menghadapi tantangan fisik, karena berpotensi menyebabkan keterbatasan mobilitas dan peningkatan risiko penyakit kronis. Sehingga perlu mencegah tantangan tersebut sejak dini dengan menyarankan lansia untuk tetap aktif bergerak dan melakukan aktivitas olah raga ringan seperti jalan kaki, senam, yoga, atau tai chi.
Kedua, lansia perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tinggi protein, dan serat, serta cukup cairan.
Ketiga, lansia perlu menjaga kecukupan waktu istirahat minimal delapan jam, untuk memulihkan energi dan menjaga kesehatan tubuh.
Keempat, lansia disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter untuk mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan sejak dini.
Sedangkan, dari aspek emosional, lansia perlu tetap melakukan hobi yang membuat mereka bahagia dan menghindari depresi.
Lansia perlu melakukan hobi dan aktivitas yang membuat mereka bahagia, seperti melukis, berkebun, bermain musik, atau membaca. Aktivitas tersebut, menurut Dikha, dapat membantu menjaga kesehatan emosional lansia.
Keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan dan perhatian kepada lansia agar mereka tidak merasa kesepian dan terisolasi.
"Luangkan waktu untuk berbicara, mendengarkan, dan memberikan perhatian kepada lansia agar mereka merasa dicintai dan dihargai," kata Dikha.
Ketiga, dari aspek sosial, lansia membutuhkan interaksi sosial yang baik dengan keluarga, teman, dan komunitas.
Karena itu, dorong lansia untuk mengikuti kegiatan sosial tersebut, seperti mengikutkan kelompok senam, kegiatan keluarga, arisan atau kegiatan sukarela lainnya.
Keempat, dari aspek batin, lansia perlu melakukan kegiatan keagamaan atau spiritual seperti meditasi, yoga, atau membaca kitab suci. Kegiatan tersebut dapat membantu lansia menemukan makna hidup serta memberikan ketenangan dan kedamaian batin.
Kesehatan lansia adalah tanggung jawab bersama. Dengan memahami dan memenuhi kebutuhan lansia secara holistik, kita dapat membantu mereka menikmati hidup berkualitas di usia senja. (Ant/Z-1)
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan suara yang sangat keras seperti dari speaker sound horeg bisa langsung merusak sel-sel rambut halus di koklea atau rumah siput.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Di era media sosial, tampil di halaman FYP (For You Page) menjadi salah satu tujuan utama bagi konten kreator. Untuk mencapai hal ini, kualitas foto yang dihasilkan haruslah luar biasa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved