Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem pada Sabtu, 22 Februari 2025. Sebanyak 38 kota besar di Indonesia diprediksi mengalami kondisi cuaca bervariasi, mulai dari berawan tebal, hujan ringan hingga hujan lebat yang disertai petir.
Hujan: Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang
Hujan Sedang: Bengkulu
Hujan Petir: Bandar Lampung, Jambi, Palembang
Berawan Tebal: Serang
Hujan Ringan: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya
Hujan Petir: Yogyakarta
Hujan Ringan: Mataram
Hujan Sedang: Kupang
Hujan Petir: Denpasar
Berawan Tebal: Pontianak
Hujan Ringan: Samarinda
Hujan Sedang: Palangkaraya, Banjarmasin
Hujan Petir: Tanjung Selor
Hujan Ringan: Makassar, Palu, Gorontalo, Manado
Hujan Sedang: Mamuju, Kendari
Berawan Tebal: Manokwari
Hujan Ringan: Jayapura, Sorong, Ternate, Ambon
Hujan Sedang: Nabire, Jayawijaya
Hujan Petir: Merauke
BMKG mengidentifikasi area dengan potensi perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) yang berisiko memicu hujan lebat dan cuaca ekstrem:
Konvergensi terdeteksi di:
Selat Malaka
Laut Sulu
Kalimantan Utara
Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara
Maluku
Papua Selatan
Konfluensi terpantau di:
Pesisir Barat Sumatera Barat
Laut Jawa
Nusa Tenggara Timur bagian timur
Kondisi atmosfer ini meningkatkan potensi hujan deras dan cuaca ekstrem di:
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
BMKG juga melaporkan peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot di beberapa perairan, termasuk Samudra Pasifik Timur Filipina, Laut Sulawesi, dan Laut Cina Selatan. Hal ini berpotensi menyebabkan gelombang tinggi di wilayah tersebut.
Sementara itu, bibit siklon tropis 99S terpantau di Samudra Hindia, selatan Jawa Timur, dengan pergerakan ke barat daya. Fenomena ini diperkirakan memperkuat angin kencang (low-level jet) dan konvergensi di perairan selatan Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara.
Sirkulasi siklonik juga ditemukan di perairan barat Aceh, memicu perlambatan angin yang berpotensi menambah intensitas hujan dan tinggi gelombang laut di sekitar wilayah tersebut.
BMKG mengingatkan bahwa prakiraan cuaca bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk update terkini setiap tiga jam, masyarakat disarankan mengakses informasi melalui aplikasi Info BMKG di Play Store dan App Store, website resmi info BMKG, serta media sosial resmi BMKG. (YouTube BMKG/Z-10)
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Meskipun cuaca juga berawan, gelombang tinggi masih terjadi di perairan selatan yakni mencapai 2,5-4 meter.
Kabar gembira datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Waspadai gelombang tinggi karena berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved