Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
BUTUH komitmen kuat dari semua pihak, untuk mendorong pendidikan yang setara. Khususnya, bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Salah satu komitmen ditunjukkan Saraswati Learning Center. Yakni, dengan fokus memberdayakan orang tua dan keluarga dengan anak disabilitas.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dan mendorong terciptanya kesetaraan, dalam pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus," kata Direktur Saraswati Learning Center, Reshma Wijaya, dalam keterangan yang dikutip Jumat (21/2).
Hal tersebut diungkap Reshma saat menerima penghargaan. Ia menilai setiap anak mampu berkembang.
"Penghargaan ini adalah bukti bahwa setiap anak, terlepas dari kondisinya, memiliki potensi untuk berkembang dan meraih kesuksesan," bebernya.
Reshma menambahkan akan memperkuat dukungan bagi orang tua yang memiliki anak disabilitas. Hal ini melalui Perkumpulan Orang Tua dengan Anak Disabilitas (Portadin).
Reshma menyebut penghargaan Excellence in Special Needs Education in Indonesia dari Asean No.1 Special Achievement Award Trends Summit 2025 menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Diharapkan banyak lembaga yang terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan khusus. (Bob/P-3)
Ajang ini momentum penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu lingkungan serta memberikan dukungan nyata kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
Melalui pelatihan ini, para siswa diajak untuk mengenal dasar-dasar fotografi produk khususnya makanan dengan memaksimalkan fitur yang ada di smartphone.
Mendikdasmen mengutarakan Hardiknas menjadi momentum penting meningkatkan kolaborasi guna mewujudkan manusia yang berkarakter.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini menyasar 1.500 murid dan guru pada 11 Sekolah Khusus (SKH) se-Tangerang Raya hingga April 2026.
Kehadiran bus khusus ABK ini menjadi angin segar bagi para orang tua yang selama ini kesulitan mencari moda transportasi aman dan ramah untuk anak-anak mereka.
DIREKTUR Kesehatan Jiwa Kemenkes Imran Pambudi mengatakan penanganan autisme harus berfokus pada intervensi dini, pendekatan individualisasi, hingga kolaborasi multidisiplin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved