Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
VIRAL di media sosial mengenai kisah seorang perempuan di Salatiga yang mengalami kesalahan diagnosis. Ie mengalami sejumlah gejala dan didiagnosis dokter sebagai radang tenggorokan. Karena gejala memburuk dan tak kunjung hilang, ia periksa lagi ke dokter dan kemudian didiagnosis mengalami kanker tenggorokan.
Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM mengatakan kanker laring berkembang di daerah pita suara (laring), yang berfungsi sebagai suara dan jalan udara daerah tenggorokan ke paru-paru.
Menurut dr Andhika, kanker laring pada stadium awal menimbulkan gejala yang sering dikira radang tenggorokan biasa. Meski begitu, lanjutnya, keduanya memiliki perbedaan gejala.
Kasus kanker laring secara global diperkirakan mencapai 2,9 kasus baru per 100.000 orang tiap tahunnya. Kanker ini lebih umum ditemukan pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan, dan juga mayoritas ditemukan pada pasien umur di atas 50 tahun. (H-2)
Riset terbaru kembangkan AI yang mampu mendeteksi lesi pita suara dan kanker laring lewat analisis karakter suara, membuka peluang diagnosis dini.
Menurut Senior Consultant Medical Oncology di Parkway Cancer Centre, Dr Richard Quek, terdapat lebih dari 70 subtipe sarkoma yang dikenal saat ini.
Asap ganja memiliki kandungan kompleks yang terdiri dari tetrahydrocannabinol (THC) yang menciptakan efek euforia, partikel halus, serta zat karsinogen yang juga terdapat dalam tembakau.
Di tengah perjuangan melawan kanker, kekuatan bukan hanya berasal dari terapi medis, tetapi juga dari dukungan emosional dan hubungan yang bermakna dengan komunikasi empatik.
Jumlah pasien kanker usus besar di bawah usia 50 tahun diperkirakan akan berlipat ganda pada 2030.
Kurang tidur menyebabkan kerusakan DNA, melemahnya kekebalan tubuh, meningkatnya peradangan, dan terganggunya ritme sirkadian, yang semuanya bekerja sama membantu sel kanker.
Wanita di India alami kanker yang datang dari kebiasaannya bekerja terlalu keras dengan minim istirahat hingga membuatnya stres.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved