Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ketua Umum PP Muhammadiyah: Indonesia Menghadapi Problem Karakter

Agus Utantoro
17/2/2025 18:57
Ketua Umum PP Muhammadiyah: Indonesia Menghadapi Problem Karakter
Tinjau asrama.(MI/AGUS UTANTORO)

KETUA Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir menegaskan, bangsa Indonesia menghadapi persoalan besar yang terkait dengan problem karakter. Meski tidak menafikan permasalahan lain termasuk skill dan sebagainya.

Ia menjelaskan, Indonesia ke depan itu problem korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan sebagainya adalah problem karakter. "Jadi kami Muhammadiyah nanti berharap memperkuat pendidikan karakter," katanya.

Di temui di sela-sela kunjungan Menteri PU Dody Hanggodo dan Wakil Menteri Dikdasmen Fajar Riza Ul Haq di kampus Universitas Aisyiyah, di Gamping, Sleman, hari Senin, Ketua PP Muhammadiyah mengungkapkan, Universitas Aisyiyah berencana membangun asrama untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan kemahasiswaan termasuk untuk penguatan pendidikan karakter mahasiswa.

Dikatakan sistem pendidikan berasrama menjadi bagian dari kebijakan Muhammadiyah baik itu nanti jangka pendek, 3bulan atau yang lebuh panjang lagi. bisa untuk mengembangkan pendidikan karakter. "Hal ini sangat penting bagi anak bangsa karena bisa menjawab persoalan yang dialami," kata Haedar Nashir.

Ia kembali menegaskan, Indonesia ke depan itu problem korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan sebagainya yang sebenarnya adalah problem karakter.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, ketika meninjau calon lahan pembangunan rusunawa untuk mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, di Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta, Senin (17/2/2025) berharap Rusunawa ini dapat menunjang pendidikan mahasiswa UNISA Yogyakarta.

Ia menegaskan komitmennya mendukung pendidikan Indonesia untuk meraih Indonesia Emas 2045. "Yang utama pencapaian Indonesia Emas 2045 adalah pendidikan," tegasnya.

Untuk menangani pembangunan ini, Dody kemudian meminta tim teknis di Universitas Aisyiyah berkoordinasi dengan kementeriannya.

Rusunawa yang akan dibangun di lingkungan perguruan tinggi milik Aisyiyah ini akan dibangun enam lantai berkapasitas 300 mahasiswa. Rusunawa yang baru ini, jelasnya, akan melengkapi asrama yang sebelumnya sudah lebih dahulu ada dengan kapasitas 200 mahasiswa.

Rektor Universias Asyiyah, Warsiti mengatakan nanti mahasiswa baru akan secara bergilir selama satu sampai dua bulan tinggal di asrama.
"Rusunawa tidak kami peruntukkan untuk mahasiswa dalam waktu permanen tapi kami gunakan secara bergulir untuk mahasiswa baru mengikuti kegiatan atau pelatihan karakter, dan juga pembinaan kepribadian dan kepemimpinan," kata Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya