Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BELAKANGAN, publik ramai membicarakan perseteruan antara dua pengacara ternama, Razman Arif Nasution dan Hotman Paris Hutapea. Ketegangan antara mereka tidak hanya terjadi dalam bentuk adu argumen yang sengit, sampai ricuh di ruang sidang.
Pengacara Razman, Firdaus Oiwobo, bahkan sampai naik ke atas meja persidangan, menciptakan kegaduhan yang mengganggu semua yang ada di sana.
Aksi tersebut tentu saja menuai kritik keras dari berbagai kalangan. Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) dan Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) mengecam tindakan Firdaus sebagai penghinaan terhadap pengadilan. Bahkan, Kongres Advokat Indonesia (KAI) mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Firdaus dari keanggotaan, mengingat perilakunya melanggar kode etik dan mengancam citra profesi advokat.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya mengelola emosi dan amarah, terutama di tempat umum. Amarah yang tidak terkontrol dapat berujung pada tindakan yang merugikan diri sendiri serta orang lain.
Amarah adalah emosi yang normal. Namun, bila tidak dikelola dengan baik, dampak negatifnya bisa merusak kesehatan fisik dan mental seseorang. Dari segi fisik, amarah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan masalah tidur. Sementara pada aspek mental, amarah yang tidak terkelola bisa memicu depresi, kecemasan, serta konflik dalam hubungan sosial.
Amarah yang meledak-ledak dapat berdampak negatif pada cara orang memandang Anda, merusak penilaian terhadap diri Anda, dan bahkan menghalangi kesuksesan yang ingin diraih.
Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengelola amarah dengan baik:
Kasus antara Razman dan Firdaus adalah contoh nyata betapa pentingnya mengelola emosi. Jangan biarkan kemarahan menguasai diri kita hingga mengarah pada tindakan yang bisa kita sesali di kemudian hari. (Berbagai Sumber/Z-3)
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres.
Temukan 6 kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat meningkatkan hormon stres kortisol. Pelajari cara menghindarinya untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda tetap optimal.
Dari 314 kasus kematian akibat bunuh diri pada 2024 di Singapura, 202 kasus atau 64,3% adalah laki-laki, sementara 112 kasus atau 35,7% sisanya adalah perempuan.
Baby blues merupakan kondisi yang terjadi akibat perubahan hormon, kelelahan serta mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu.
Media sosial dapat memperburuk kondisi emosional penderita bipolar. Ketahui tiga dampak negatif utamanya.
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved