Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BELAKANGAN, publik ramai membicarakan perseteruan antara dua pengacara ternama, Razman Arif Nasution dan Hotman Paris Hutapea. Ketegangan antara mereka tidak hanya terjadi dalam bentuk adu argumen yang sengit, sampai ricuh di ruang sidang.
Pengacara Razman, Firdaus Oiwobo, bahkan sampai naik ke atas meja persidangan, menciptakan kegaduhan yang mengganggu semua yang ada di sana.
Aksi tersebut tentu saja menuai kritik keras dari berbagai kalangan. Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) dan Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) mengecam tindakan Firdaus sebagai penghinaan terhadap pengadilan. Bahkan, Kongres Advokat Indonesia (KAI) mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Firdaus dari keanggotaan, mengingat perilakunya melanggar kode etik dan mengancam citra profesi advokat.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya mengelola emosi dan amarah, terutama di tempat umum. Amarah yang tidak terkontrol dapat berujung pada tindakan yang merugikan diri sendiri serta orang lain.
Amarah adalah emosi yang normal. Namun, bila tidak dikelola dengan baik, dampak negatifnya bisa merusak kesehatan fisik dan mental seseorang. Dari segi fisik, amarah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan masalah tidur. Sementara pada aspek mental, amarah yang tidak terkelola bisa memicu depresi, kecemasan, serta konflik dalam hubungan sosial.
Amarah yang meledak-ledak dapat berdampak negatif pada cara orang memandang Anda, merusak penilaian terhadap diri Anda, dan bahkan menghalangi kesuksesan yang ingin diraih.
Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengelola amarah dengan baik:
Kasus antara Razman dan Firdaus adalah contoh nyata betapa pentingnya mengelola emosi. Jangan biarkan kemarahan menguasai diri kita hingga mengarah pada tindakan yang bisa kita sesali di kemudian hari. (Berbagai Sumber/Z-3)
Kamar mandi kini dipandang tidak lagi sebagai ruang fungsional semata, melainkan sebagai bagian penting dalam mendukung kesehatan mental dan pemulihan diri.
Merasa seperti sedang diawasi meski sendirian? Pelajari penyebab ilmiah dan pentingnya intervensi dini untuk menjaga kesehatan mental.
Program Mental Ease at Workplaces menjadi komitmen jangka panjang Otsuka Group dalam bidang keberlanjutan sumber daya manusia dan kesejahteraan karyawan.
Banyak yang percaya posisi tidur mencerminkan kondisi emosional atau mental seseorang. Namun, benarkah demikian?
Kesehatan mental yang baik berawal dari kebiasaan kecil, termasuk apa yang Anda konsumsi setiap hari. Tahukah Anda bahwa makanan tertentu mampu meningkatkan mood secara alami?
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved