Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KERANG adalah molluska bercangkang yang hidup di air laut atau air tawar. Hewan ini memiliki cangkang keras yang berfungsi melindungi tubuh lunaknya.
Kerang termasuk dalam kelompok Bivalvia, karena memiliki dua cangkang yang dapat terbuka dan tertutup. Namun, kerang juga dapat menyerap racun dan logam berat dari lingkungan.
Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan dan dimasak dengan benar untuk menghindari risiko kesehatan.
Meskipun kerang kaya akan protein dan nutrisi, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan pada tubuh.
Kerang dapat menyerap logam berat seperti merkuri, timbal, dan kadmium dari lingkungan perairan yang tercemar. Jika dikonsumsi berlebihan, zat ini bisa menumpuk di tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan saraf dan kerusakan organ.
Kerang mentah atau kurang matang bisa mengandung bakteri Vibrio vulnificus dan virus Norovirus, yang dapat menyebabkan keracunan makanan, diare, muntah, dan sakit perut.
Beberapa jenis kerang, seperti kerang hijau dan tiram, memiliki kadar kolesterol cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, terutama bagi penderita kolesterol tinggi.
Sebagian orang bisa mengalami alergi makanan laut, yang menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, bengkak, sesak napas, hingga syok anafilaksis yang berbahaya.
Kerang mengandung protein tinggi dan sulit dicerna dalam jumlah besar, yang bisa menyebabkan kembung, sakit perut, dan gangguan pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.
Kerang mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Ini bisa memicu asam urat (gout) dan menyebabkan nyeri sendi, terutama bagi penderita yang sudah memiliki riwayat penyakit ini.
Beberapa jenis kerang dapat mengandung racun alami akibat alga beracun (red tide) yang bisa menyebabkan keracunan saraf, seperti mati rasa, pusing, dan kesulitan bernapas.
Kerang mengandung kadar iodium tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa mengganggu keseimbangan hormon tiroid dan menyebabkan hipertiroidisme.
Jika mengalami gejala keracunan setelah makan kerang, segera cari pertolongan medis. (Z-12)
Maluku ekspor perdana 419 kg kerang hidup ke Thailand. Momentum dorong ekonomi daerah dan buka peluang pasar ekspor komoditas laut unggulan.
Berikut hewan-hewan yang memiliki umur panjang. Sebagian besar hewan itu memiliki kemampuan untuk menunda atau bahkan menghentikan proses penuaan.
Waste2Wealth berhasil menciptakan semen dari limbah-limbah cangkang kerang hijau yang sangat menumpuk di pinggir-pinggir Pantai Tanjung Kait, Mauk, Tangerang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved