Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Waspada ISPA saat Musim Hujan, Kenali Gejala dan Penanganannya

Rany Siahaan
27/1/2025 23:56
Waspada ISPA saat Musim Hujan, Kenali Gejala dan Penanganannya
Ilustrasi(freepik)

INFEKSI saluran pernapasan akut atau ISPA adalah salah satu gangguan pernapasan yang wajib ditangani secara intensif. Sebab sistem pernapasan memiliki fungsi yang sangat vital bagi kesehatan tubuh. 

Musim hujan juga menyebabkan risiko serangan penyakit ISPA meningkat. Sebabnya, musim hujan kerap membuat daya tahan tubuh menurun. Ketika daya tahan tubuh melemah, virus dan bakteri penyebab penyakit pun lebih mudah menjangkiti tubuh, hal ini akan memperburuk pola hidup yang kurang sehat.

Berikut adalah penyakit yang tergolong dalam ISPA 

  • Sinusitis
  • Batuk Pilek
  • Pneumonia
  • Radang Tenggorokan Akut (Faringitis)
  • Laringitis Akut

 Gejala ISPA

ISPA dapat menimbulkan berbagai gejala, sehingga cara pasti untuk mendiagnosisnya adalah dengan memeriksa ke dokter. 

Namun, ada beberapa gejala umum yang dapat menyebabkan ISPA, antara lain:

  • Batuk
  • Pilek
  • Demam
  • Nyeri Kepala
  • Hidung Tersumbat
  • Nyeri Tenggorokan
  • Kesulitan Bernapas

Penyebab ISPA

ISPA disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Baik pernapasan atas maupun bawah yang dapat terserang infeksi tersebut. 

Adapun jenis virus yang dapat menyebabkan orang terkena ISPA adalah:

  • Rhinovirus (Flu)
  • Pneumokokus (menyebabkan pneumonia dan meningitis)
  • Adenovirus (menyebabkan bronkitis, pneumonia dan flu)
  • Virus Corona

Faktor Risiko ISPA

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan terjadinya risiko ISPA, yaitu:

  •  Orang yang memiliki sistem kekebalan lemah, terutama anak-anak.
  • Bayi yang berada di tempat ramai.
  • Pengidap penyakit paru obstruktif kronik, asma dan gagal jantung.
  • Orang yang memiliki sistem imun yang rendah seperti pengidap HIV/AIDS, leukemia, atau pasca transplantasi organ.
  • Anak-anak yang memiliki riwayat penyakit jantung bawaan atau paru-paru.

Cara Penanganan ISPA

Penyakit ISPA disebabkan oleh virus ini biasanya akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu, sehingga tidak diperlukan pengobatan yang intensif. Beberapa penanganan yang biasa dilakukan pada pasien pengidap ISPA adalah:

  • Mengonsumsi obat Pereda demam dan nyeri pada tubuh.
  • Mengonsumsi obat batuk.
  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi untuk melancarkan pernapasan.
  • Istirahat dengan cukup serta memperbanyak minum air putih.

(Halodoc/Alodokter/Siloamhospital/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya