Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
OVERTHINKING adalah kebiasaan berpikir secara berlebihan dan menganalisis suatu masalah atau situasi lebih lama dari yang diperlukan, hingga menyebabkan kecemasan, kebingungan, atau stres.
Seseorang yang overthinking sering kali terjebak dalam pikiran berulang-ulang, bahkan tentang hal-hal kecil atau yang belum tentu terjadi. Overthinking dapat mengganggu proses pengambilan keputusan dan menambah beban mental.
Alihkan fokus Anda dari masalah yang sedang dipikirkan ke solusi yang mungkin. Pikirkan langkah-langkah kecil yang dapat Anda ambil untuk memperbaiki situasi, daripada berlarut-larut dalam ketakutan atau keraguan.
Batasi waktu yang Anda habiskan untuk merenung atau berpikir berlebihan. Tentukan waktu khusus dalam sehari (misalnya 15-30 menit) untuk memikirkan masalah, lalu alihkan perhatian Anda ke aktivitas lain setelahnya.
Gunakan teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Fokus pada pernapasan yang dalam dan teratur dapat membantu menurunkan kecemasan yang muncul akibat overthinking.
Terkadang, overthinking muncul karena ketidakpastian atau ketidakmampuan untuk membuat keputusan. Ambil langkah nyata untuk mengatasi masalah tersebut, meski langkah kecil. Melakukan sesuatu dapat memberi Anda rasa kontrol dan mengurangi kecemasan.
Cobalah untuk tidak membesar-besarkan situasi atau masalah. Berpikir rasional dengan bertanya pada diri sendiri: "Apakah ini benar-benar seburuk yang saya bayangkan?" dan “Apa kemungkinan terburuk yang bisa terjadi?”
Alihkan pikiran Anda dengan aktivitas yang menyenangkan atau produktif, seperti olahraga, membaca buku, berkumpul dengan teman-teman, atau hobi yang Anda sukai. Ini akan membantu mengalihkan fokus dari pemikiran berlebihan.
Buat daftar tugas atau masalah yang perlu Anda pikirkan dan tentukan prioritasnya. Hal ini dapat membantu Anda fokus pada hal-hal yang lebih penting dan menghindari terjebak dalam pemikiran yang tidak perlu.
Menulis jurnal dapat membantu mengeluarkan pikiran dan perasaan Anda. Tulis apa yang Anda rasakan dan pikirkan tentang masalah tersebut. Proses ini bisa membantu memproses emosi dan memberi perspektif yang lebih jelas.
Terkadang, berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang profesional dapat membantu Anda melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Seringkali, orang lain dapat memberikan perspektif yang lebih rasional dan mengurangi kecemasan Anda.
Belajarlah untuk menerima bahwa tidak semua hal dapat dikendalikan. Beri diri Anda izin untuk tidak selalu memiliki jawaban atau solusi atas segala masalah. Belajar menerima ketidaksempurnaan adalah langkah penting untuk mengatasi overthinking. (Z-12)
Bahkan, dampaknya bisa stres dan kecemasan meningkat, sulit fokus dan produktivitas menurun, menyebabkan insomnia, lelah mental, bahkan gejala fisik
Overthinking bisa menghambat banyak hal, seperti membuat keputusan atau menikmati momen.
Fenomena overthinking ini bukan hanya sekadar kebiasaan berpikir negatif, tetapi memiliki dampak psikologis yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
Biasanya, ini melibatkan menganalisis detail-detail kecil, memikirkan berbagai kemungkinan atau akibat yang mungkin terjadi, dan khawatir tentang hal-hal yang mungkin tidak terjadi.
Jangan semuanya dipikir, karena otak dan fisik kita tidak akan kuat untuk memikirkan semua hal, karena ujungnya akan mengarah ke penyakit liver atau sirosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved