Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

BSI Imbau Calon Jemaah Lakukan Pelunasan Haji Tahun Ini

Insi Nantika Jelita
14/1/2025 22:52
BSI Imbau Calon Jemaah Lakukan Pelunasan Haji Tahun Ini
(Tengah) Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna.(MI/Insi Nantika Jelita)

MEMASUKI musim haji 1.446 Hijriah, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mengimbau nasabah untuk melakukan persiapan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Dari total kuota haji reguler 2025 sebanyak 203.320 jemaah, diproyeksikan 185 ribu calon jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI akan berangkat tahun ini.

Proyeksi tersebut meningkat dibandingkan realisasi tahun lalu yang memberangkatkan 83% jemaah haji. Saat itu, sekitar 178.770 ribu diberangkatkan dari 213 ribu jemaah haji reguler dari Indonesia.

"Haji ini bagian dari kewajiban umat muslim. Untuk itu, kami bersiap mengoptimalisasi layanan jelang pelunasan haji yang saat ini tengah dikaji pemerintah," ujar Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam diskusi Kesiapan BSI Jelang Musim Haji 1446 Hijriah di Jakarta, Selasa (14/1).

Ia menyebut BSI sebagai bank syariah dengan market share tabungan haji terbesar di Indonesia, yakni 83% dari total secara nasional. BSI memiliki kewajiban memberi informasi kepada calon jamaah haji Indonesia untuk dapat melunasi BPIH sesuai dengan biaya yang ditetapkan pemerintah sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Sesuai data Kementerian Agama, estimasi perkiraan biaya pelunasan haji tahap I akan dimulai akhir Januari 2025 dan tahap 2 fase terakhir pelunasan haji pada Maret 2025. BSI telah menyiapkan seluruh kanal untuk kesiapan pelunasan BPIH jemaah, yakni melalui 1.030 outlet yang berada di kantor cabang dan cabang pembantu BSI seluruh Indonesia, serta melalui jaringan layanan Superapps BYOND by BSI dan lainnya.

"Kami memberikan komitmen berupa kemudahan, mulai dari pembukaan tabungan untuk haji hingga pelunasan haji," ucapnya.

Anton menyampaikan, rata-rata tiap tahunnya, jumlah jemaah haji Indonesia yang menabung di BSI hampir 80%-83% secara tahunan. Tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan tabungan haji BSI sekitar 13%-15%, lebih tinggi dari dana pihak ketiga (DPK) BSI secara nasional.

Ia mengimbau masyarakat agar memprioritaskan menabung untuk haji, bahkan sejak usia dini. Hal itu lantaran masa tunggu pergi haji orang Indonesia rata-rata selama 40 tahun lebih.

"Yang harus kita utamakan itu menabung haji. Karena kalau tidak, kemungkinan besar sulit kita bisa berangkat. Karena masa tunggu orang Indonesia itu 40 tahun," pungkasnya. (Ins/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya