Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GERAKAN 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat telah digulirkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu'ti Desember lalu. Gerakan yang mendukung program wajib belajar 13 tahun ini perlu membangun anak-anak muda yang kuat dalam religiusitas dan spiritualitas, sehingga senantiasa mampu menghadapi tantangan di masa depan yang tidak semakin ringan, terutama kaitannya dengan persoalan dekadensi moral.
Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu ialah bangun pagi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, makan makanan sehat dan bergizi, bermasyarakat, dan istirahat cukup dengan tidur cepat.
Sahabat Anak, Prof. Dr. Seto Mulyadi, yang akrab dipanggil Kak Seto, menilai tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat itu sangat penting. Selain menjadi kebiasaan sehari-hari, ia juga menerapkan di sekolah-sekolah rumahan yang diasuhnya.
Selain menginisiasi berdirinya Komisi Nasional Perlindungan Anak dan terpilih sebagai ketua pertama pada 1998, Seto Mulyadi juga pernah sebagai anggota Badan Standar Nasional Pendidikan periode pertama 2005-2009. Ia berharap gerakan ini bisa bersinergi antara perlindungan anak dan pendidikan.
Menurut pengamatannya, kekerasan anak tanpa sadar banyak terjadi di sekolah-sekolah mengatasnamakan pendidikan. Sebagai contoh kasus di Lebak Bulus anak membunuh bapaknya dan neneknya. Itu akibat penekanan pelajaran pada iptek, serba kognitif, mengabaikan etika dan estetika, membuat anak-anak tertekan.
Berikut petikan wawancaranya.
Ada yang menganggap generasi sekarang generasi strawberry, kurang tahan banting menghadapi tantangan dan tekanan, apa pendapat Anda?
Ya, yang sering dilupakan kalau kita perhatikan isi pendidikan kita yang pertama itu bukan iptek, justru nomor satu oleh kementerian pendidikan adalah etika, yang kedua estetika, yang ketiga baru iptek. Keempat ada unsur kreativitas, ada unsur senang bersahabat dan lain sebagainya. Anak yang pintar matematika sering dianggap lebih hebat daripada yang sopan santun dan ramah.
Jadi nomor satu adalah akhlak mulia, kedua kebinekaan global, menghargai perbedaan, kreativitas, juga berpikir kritis. Anak-anak yang dibilang strawberry itu enggak tahan mental, ngambekan, putus asa, ambil jalan pintas. Kecerdasannya hanya kecerdasan kognitif, tidak ada kecerdasan emosional, juga tidak ada kecerdasan spiritual.
Gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia diluncurkan, apakah ini bisa menjawab tantangan membangun anak-anak muda yang kuat dalam menghadapi masa depan yang tidak ringan?
Saya baca program Pak Menteri, ya memang begitu, harus ada keseimbangan, ada asupan makanan bergizi, ada istirahat, juga ada olahraga, tidak mager.
Saya menyebutnya mungkin dengan program Gembira. G gerak, olahraga. Kemudian E emosi cerdas. Kecerdasan emosional memegang peran penting dengan bersosialisasi, tidak mudah tersinggung, tidak gampang bermusuhan. M makan minum berkualitas, bergizi. B beribadah atau bersyukur Bahagia. I istirahat cukup, tidur cepat. R rukun, unsur bermasyarakat ramah bergaul. A aktif belajar atau gemar belajar. Belajar tidak selalu akademik, bisa keterampilan, seni gamelan, menari dan sebagainya, untuk mendapatkan pengalaman baru. Sudah pas betul program Pak Menteri.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti bilang dalam mendukung program wajib belajar 13 tahun, perlu membangun anak-anak muda yang kuat dalam religiusitas dan spiritualitas. Pendapat Anda?
Kecerdasan spiritual, pelajaran agama ini penting bukan hanya dihafalkan, tetapi dipraktikkan, dikerjakan, dan harus dengan cara dicontohkan oleh para pendidik. Sekarang kalau mimpi punya anak penurut malah sering gagal. Karena apa? Di depan orangtua nurut, di belakang enggak nurut.
Setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Semua anak hebat, autentik, dan tidak terbandingkan. Dalam keluarga tidak lagi diterapkan cara-cara otoriter harus begini, begitu, anak malah kabur, antara fight atau fly, kabur ke kamar main gadget. Jadinya malah terpapar hal-hal negatif.
Segala sesuatu melalui kerja sama sebagai supertim. Kenapa kita harus menjalankan ibadah? Dengan menjalani ibadah menjadi lebih tenang, hidup lebih fokus, teratur. Di sekolah juga begitu, anak harus ada kesempatan menyampaikan pendapatnya, sehingga anak menjalankannya berdasarkan motivasi internal, bukan eksternal.
Apa saran Anda agar tujuh kebiasaan itu bisa diimplementasikan secara masif sebagai gerakan nasional?
Diperkenalkan dengan cara ramah anak dan diteladankan. Saya tanya pada anak-anak, Rasulullah tidur jam berapa? Selesai salat Isya. Jadi cukup istirahat. Bangun salat tahajud sampai salat subuh tetap segar, bisa dilanjut olahraga. Saya juga praktikkan olahraga murah meriah. Kalau hujan lompat-lompat, kalau terang lari-lari.
Pengalaman kami di Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) tahun 2018 mencetuskan Sasana yaitu Saya Sahabat Anak. Kami minta Pak Presiden dan melibatkan empat Menteri, yaitu Menteri Pendidikan, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menko PMK, intinya mendorong supaya anak-anak sehat mentalnya, senang bersosialisasi. Presiden dan para menteri menjadi sahabat anak. Kami ajak dolanan bersama permainan tradisional di halaman samping Istana Merdeka dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun 2018. Saat itu Menteri Pendidikan pak Muhadjir Effendy.
Setelah itu, mengajak para gubernur sampai pada tingkat RT dan RW, memosisikan anak sebagai teman, guru juga sebagai teman. Saya pun yang sudah kakek-kakek dipanggil Kak. (RO/Z-2)
MEMPERINGATI dan merayakan tahun baru Islam 1447 hijriah merupakan momentum yang memiliki makna penting agar senantiasa memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan.
Ia mengungkap, kasus SPMB yang ramai diberitakan di media terjadi karena persoalan komunikasi
Salah satu gebrakan Menteri Mu’ti dalam menata arah baru pendidikan Indonesia ialah dengan memperkenalkan konsep deep learning (pembelajaran mendalam).
Kemendikdasmen melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Baitut Thalibin (MBT) untuk kali pertama pada tahun ini melaksanakan ibadah kurban.
Milad ke-94 Nasyiatul Aisyiyah dan Tabligh Akbar berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengaku belum diajak diskusi, terkait keputusan memasukkan siswa bermasalah ke barak TNI.
Abdul Mu’ti juga meminta masyarakat untuk tidak mengambil kesimpulan sebelum semua dugaan tersebut telah terbukti.
Melalui momentum Idul Adha ini, Kemendikdasmen berharap program ini menjadi penguat nilai kebersamaan dan semangat berbagi.
Mendikdasmen mengutarakan Hardiknas menjadi momentum penting meningkatkan kolaborasi guna mewujudkan manusia yang berkarakter.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukanlah sekadar seremonial tahunan.
Jika dilihat secara akademik, kecenderungan menyontek itu berkaitan dengan bentuk atau model soal yang masih menekankan pada hafalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved