Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERAN sektor pendidikan tinggi dalam mempersiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja harus konsisten ditingkatkan di tengah tantangan yang muncul sebagai dampak dinamika ekonomi global.
"Perubahan kebutuhan dunia kerja sebagai dampak dinamika politik dan ekonomi global yang terjadi saat ini harus dihadapi dengan konsistensi peningkatan pendidikan tinggi dalam mempersiapkan anak bangsa agar mampu menghadapi dinamika tantangan yang terjadi," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/1).
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024 mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia 7,47 juta orang yang 5,25%-nya adalah lulusan D4, S1, S2, dan S3.
Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan 2023. Pengangguran pada tingkat pendidikan yang sama tercatat 5,18%.
Menurut Lestari, tren peningkatan angka pengangguran pada lulusan pendidikan tinggi itu harus segera dicari pemicunya, agar segera dapat diambil langkah untuk mencegahnya.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat sejumlah tantangan seperti kesenjangan keterampilan antara yang diajarkan di perguruan tinggi dan kebutuhan industri, terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia, dan kurangnya inisiatif untuk memulai usaha sendiri, harus segera diatasi.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mampu memastikan relevansi kompetensi pendidikan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja.
Upaya peningkatkan peran serta dunia usaha dan industri dalam sistem pengelolaan pendidikan, tambah Rerie, juga bisa dilakukan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap kolaborasi yang kuat antara dunia pendidikan dan sektor industri dapat dibangun, sehingga tercipta mekanisme untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang tepat bagi dunia kerja.
Rerie sangat berharap langkah untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berdaya saing dapat diwujudkan sebagai bagian dari upaya mengakselerasi proses pembangunan nasional yang lebih baik di masa depan. (*/Z-2)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Secara data, rata-rata sekarang lulusan S1 itu di angka 500-an, SMK dan SMA itu di angka 400-an dan ini bisa dibilang sedikit di bawah rata-rata untuk basic.
Soft skill dicari? Kuasai 10 skill ini & rebut peluang kerja impianmu! Tips karir sukses di era digital. Pelajari sekarang!
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengadakan program edukatif Pelindo Mengajar di SDN Pulau Panggang 2 Pagi, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Apa Arti Job dalam Dunia Kerja Modern. Temukan arti Job di era kerja modern! Pelajari definisi, evolusi, dan perbedaannya dengan karir. Raih pemahaman mendalam tentang dunia kerja.
Dekan FPEB UPI, Prof Ratih Hurriyati, kemarin menjelaskan, webinar ini memiliki nilai strategis terutama dalam menjembatani dunia akademik dan dunia kerja.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, upaya pencegahan kasus kekerasan pada anak dan perempuan harus dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukannya upaya antisipatif dalam menyikapi dampak konflik global terhadap perekonomian nasional.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved