Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Siswa Belajar di Lantai karena Menunggak SPP tidak Sesuai Nilai Pendidikan

M Iqbal Al Machmudi
13/1/2025 19:02
Siswa Belajar di Lantai karena Menunggak SPP tidak Sesuai Nilai Pendidikan
Ilustrasi belajar di lantai.(Antara)

MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menilai kasus siswa yang dihukum belajar di lantai karena menunggak SPP di Kota Medan tidak sesuai dengan nilai pendidikan.

"Tapi secara kebijakan menurut saya tindakan guru yang meminta murid yang belum membayar SPP dengan belajar di lantai itu menurut saya tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan juga tidak sesuai dengan semangat sosial," kata Mu'ti di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (13/1).

Berdasarkan data Kemendikdasmen, meski sekolah swasta namun banyak siswa menerima dana BOS. Sehingga Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatra Utara sudah menangani kasus tersebut.

"Kami tidak tahu persis karena itu swasta berapa SPP dan mekanisme bagaimana. Sehingga tidak seharusnya masalah-masalah administrasi pendidikan itu diselesaikan dengan cara-cara yang kontraproduktif," ujar dia.

Ia menyebut sudah ada jalan keluar yang dianggap masalahnya sudah selesai karena ada miskomunikasi antara guru yang di kelas dengan kebijakan yayasan. 

"Lalu anaknya itu sudah tidak ada masalah dengan gurunya itu, bahkan guru itu sebenarnya guru idolanya anak itu sebenarnya. Karena itu setelah viralnya peristiwa yang diekspos dibanyak media sosial informasi yang kami terima dari BPMP Sumatra Utara masalahnya sudah dianggap selesai dan sudah ada jalan keluar yang bisa diterima oleh kedua belah pihak," jelasnya.

Ke depannya, Kemendikdasmen berharap agar sekolah tidak menggunakan cara-cara yang berkaitan dengan disiplin akademik maupun administrasi yang bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan. 

"Pendidikan ini harus menjadi proses yang memuliakan, memuliakan murid, memuliakan guru dan memuliakan ilmu," pungkasnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya