Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM upaya memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi para peserta, BPJS Ketenagakerjaan resmi menandatangani nota kesepahaman dengan PT. Medika Loka Manajemen (Hermina Group) di Gedung Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta Selatan. Kerja sama ini menjadi langkah strategis kedua pihak untuk mengintegrasikan fasilitas pelayanan kesehatan Hermina Group ke dalam ekosistem pelayanan BPJS Ketenagakerjaan.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Roswita Nilakurnia Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan dan dr.Hasmoro Direktur Utama PT Medika Loka Manajemen, sebagai bentuk kolaborasi untuk menjadi landasan kerja sama yang erat antara kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh Hermina Group di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Roswita Nilakurnia mengatakan mengatakan bahwa kerja sama dengan Hermina Group adalah langkah nyata pihaknya dalam memperluas akses dan meningkatkan kualitas pelayanan kecelakaan kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan agar dapat terus bekerja keras dan bebas cemas akan risiko saat bekerja.
“BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang diamanatkan undang-undang untuk mengelola operasional 5 program jaminan sosial, salah satunya programnya adalah JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), untuk itu, kami bekerja sama dengan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) untuk memberikan pelayanan kepada peserta yang mengalami risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja karena aktivitas pekerjaan yang dilakukannya,” ucap Roswita.
Diketahui saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah bekerja sama dengan 6.270 PLKK aktif yang terdiri dari 2.204 rumah sakit, 1.045 klinik, 3.020 Puskesmas dan 1 praktik dokter bersama. Selain itu, setiap PLKK telah dilengkapi dengan aplikasi pendukung yaitu E-PLKK sebagai sarana/alat dalam melakukan pelayanan program Jaminan Kecelakaan Kerja.
Pertama, Penguatan Jaringan Layanan Kesehatan: kerja sama strategis antara kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan dengan fasilitas Hermina Group.
Kedua, Peningkatan Mutu Layanan: MoU ini juga akan memudahkan kedua belah pihak untuk melakukan koordinasi dalam hal sosialisasi, monitoring dan evaluasi bersama serta penanganan pengaduan dan informasi atas pelayanan terhadap peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Ketiga, Kolaborasi Perluasan Kepesertaan: Inisiatif bersama ini sebagai bentuk upaya untuk mendorong perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pegawai yang ada pada ekosistem PT Medika Loka Manajemen dan turut mensukseskan program pemerintah dalam hal perlindungan pekerja.
Selanjutnya dr Hasmoro mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, dikarenakan kerja sama ini sejalan dengan misi kami untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses, terjangkau, dan berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia.
“Saya sangat senang sekali, Hermina Group menjadi yang pertama dalam melakukan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga kami akan terus memberikan pelayanan prima kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Empat puluh tujuh Rumah Sakit Hermina telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan kolaborasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem jaminan sosial ketenagakerjaan, serta memastikan bahwa setiap pekerja mendapatkan haknya. Selain itu, melalui perluasan dan peningkatan pelayanan JKK, kualitas hidup pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dapat terjaga, meminimalisir terjadinya risiko cacat, serta membantu mereka untuk segera kembali produktif. (RO/P-5)
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved