Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MULUT kering atau xerostomia ialah sensasi kering pada mulut yang dikarenakan menurunnya produksi air liur (saliva). Ketersediaan air liur merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan mulut. Biasanya kondisi ini terjadi karena beberapa faktor, seperti karena efek dari pengobatan untuk penyakit tertentu dan efek penuaan.
Kekurangan air liur dalam mulut dapat membuat mulut terasa kering dan menyebabkan ketidaknyamanan dalam melakukan hal-hal sederhana sehari-hari, seperti mengunyah dan menelan makanan. Mari simak informasi seputar mulut kering selengkapnya dan pahami cara mengatasinya di sini.
Apa itu Mulut Kering (Xerostomia)?
Dikutip dari Siloam Hospital, mulut kering merupakan rasa kering yang dirasakan di mulut karena kelenjar air liur tidak mampu memproduksi air liur yang cukup untuk membasahi mulut. Mulut yang terasa kering bukanlah suatu penyakit, melainkan merupakan gejala dari suatu penyakit tertentu. Ketersediaan jumlah air liur yang cukup sangat penting untuk menetralkan asam yang diproduksi bakteri, membatasi pertumbuhan bakteri di mulut, dan membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan. Selain itu, air liur juga membantu proses mengunyah dan menelan makanan, serta enzim dalam air liur dapat membantu proses pencernaan.
Air liur yang sedikit, dapat berisiko menyebabkan berbagai penyakit pada mulut, seperti gigi berlubang, gusi bengkak, karies gigi, hingga infeksi jamur.
Perlu diketahui, xerostomia sering ditemukan pada lansia. Biasanya, kondisi ini merupakan efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi secara rutin untuk penyakit tertentu atau karena kekurangan nutrisi.
Penyebab Mulut Kering
Selain dari pengaruh obat-obatan dan faktor usia, xerostomia juga bisa disebabkan karena kerusakan saraf, dehidrasi, kebiasaan sehari-hari yang kurang baik, hingga gangguan kesehatan tertentu. Berikut penjelasannya.
Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan untuk mengatasi penyakit tertentu diketahui dapat memengaruhi jumlah produksi air liur. Adapun jenis-jenis obat yang sering kali menyebabkan penurunan jumlah produksi air liur adalah:
Obat antidepresan.
Obat untuk mengatasi gangguan cemas.
Obat antihistamin.
Obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).
Obat pereda rasa sakit (pain reliever).
Pengobatan penyakit Parkinson.
Obat antikolinergik.
Faktor Usia
Seperti yang telah disebutkan di atas, sebagian besar penderita xerostomia adalah lansia. Faktor usia itu sendiri merupakan hal yang dapat memicu kondisi ini di samping penggunaan obat-obatan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang biasanya dialami lansia. Kedua faktor tersebut berkontribusi dalam perubahan kemampuan tubuh dalam menerima pengobatan dan menyerap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Kerusakan Saraf
Kerusakan saraf di area kepala atau leher akibat cedera juga dapat menyebabkan terjadinya xerostomia.
Dehidrasi
Dehidrasi merupakan salah satu penyebab mulut kering yang cukup sering terjadi. Dehidrasi sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya minum air putih, mengeluarkan keringat secara berlebihan, atau mengalami diare.
Bernapas Melalui Mulut
Kebiasaan bernapas melalui mulut juga bisa membuat mulut mudah kering. Biasanya orang yang mengidap kondisi hidung tersumbat (nasal congestion) tanpa disadari bernapas dengan mulut ketika tidur di malam hari dan membuat mulut cepat kering.
Kebiasaan Merokok dan Mengonsumsi Minuman Beralkohol secara Berlebihan
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya xerostomia. Mulut akan terasa kering karena produksi air liur yang terganggu oleh zat-zat yang terdapat dalam tembakau dan minuman beralkohol.
Kondisi Kesehatan Lainnya
Pengobatan Kanker
Obat-obatan kemoterapi dan terapi radiasi pada kepala dan leher dapat menyebabkan kerusakan pada kelenjar air liur sehingga mengurangi jumlah produksi air liur. Kondisi ini dapat bersifat sementara ataupun permanen tergantung pada dosis pengobatan dan penyakit yang mendasarinya. (H-3)
Berikut cara mengenali gejala mulut kering, diagnosis, dan cara mencegahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved