Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

 Flu Burung Bunuh 20 Kucing Besar di Suaka Margasatwa Amerika Serikat

Indriyani Astuti
31/12/2024 10:22
 Flu Burung Bunuh 20 Kucing Besar di Suaka Margasatwa Amerika Serikat
ilustrasi(freepik)

 

FLU burung membuat 20 kucing besar, termasuk seekor harimau Bengal dan empat puma mati dalam beberapa minggu terakhir di sebuah tempat perlindungan satwa di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS).

"Tragedi ini sangat memengaruhi tim kami, dan kami semua sedang berduka atas kehilangan hewan-hewan luar biasa ini," tulis Wild Felid Advocacy Center of Washington dalam sebuah unggahan di Facebook.

Infeksi virus yang dibawa burung liar itu menyebar melalui pernapasan serta kontak antar-burung.  Bahkan, virus tersebut dapat menular ke mamalia yang memakan burung.  Oleh karena itu suaka margasatwa itu kini Tempat sedang ditutup untuk umum untuk mencegah penyebaran virus lebih luas lagi.

Hewan-hewan tersebut dilaporkan mati pada akhir November hingga pertengahan Desember 2024. Demikian dikatakan direktur tempat perlindungan Mark Mathews, seperti dilansir dari New York Times.

"Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini; biasanya mereka mati karena usia tua," katanya. "Bukan sesuatu seperti ini, ini adalah virus yang sangat berbahaya."

"Kucing sangat rentan terhadap virus ini, yang dapat menyebabkan gejala awal yang halus namun berkembang dengan cepat, seringkali berakibat kematian dalam waktu 24 jam karena kondisi mirip pneumonia," demikian pernyataan dari Suaka Margawatwa itu.

Flu burung menginfeksi kawanan unggas di AS yang berlangsung bukan kali ini.  Tetapi virus ini mulai menginfeksi ternak di AS untuk pertama kalinya pada bulan Maret. Sejak April 2024, tercatat ada 61 kasus flu burung pada manusia yang dilaporkan di AS, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (BBC/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya